![]() |
![]() |
Kepala LLDIKTI Wilayah III Prof. Agus Setyo Budi, M.Sc dan Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D
Jakarta – LLDIKTI Wilayah III memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada 54 Perguruan Tinggi yang telah berinovasi dan berkontribusi dalam kegiatan relawan selama pandemi (Senin, 29 Juni 2020). Acara pemberian penghargaan ini diselenggarakan secara daring dan dihadiri oleh plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D dan para Pimpinan Perguruan Tinggi.
Dalam sambutannya Prof. Nizam menuturkan jika selama pandemi banyak Perguruan Tinggi yang telah membuat produk Inovasi seperti Face Shield, termo-camera, hand sanitizer, cairan disinfektan dan lain-lain. Beliau berharap jika Perguruan Tinggi tetap menjadi mata air bagi masyarakat “dengan memberikan energi positif dari kampus, di tengah pandemi ini publikasi dosen juga meningkat yang menandakan kualitas Perguruan Tinggi di saat pandemi Covid-19 juga semakin meningkat.” Prof. Nizam juga mengucapkan selamat kepada Perguruan Tinggi yang telah mendapatkan penghargaan di lingkungan LLDIKTI Wilayah III “selamat kepada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III dan rekan-rekan di lingkungannya dan tetap berupaya mencerahkan dan memajukan kehidupan bangsa.”
Prof. Agus Setyo Budi, M.Sc selaku Kepala LLDIKTI Wilayah III mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada Perguruan Tinggi di lingkungan kerjanya yang telah bekerja keras dalam melakukan inovasi sebagai bentuk kontribusi untuk bangsa “syukur alhamdulillah pimpinan-pimpinan Perguruan Tinggi lebih produktif di tengah pandemi Covid-19, dengan dibuktikan inovasi dan publikasi yang dihasilkan. Selamat kepada Perguruan Tinggi yang telah berupaya dalam pencegahan corona virus disease, semoga dapat terus menghasilkan inovasi-inovasi yang berguna.”
Selain inovasi dan kontribusi kegiatan relawan, 2 Perguruan Tinggi mendapatkan penghargaan tingkat dunia dari QS World atas prestasi yang ditorehkan selama masa pandemi. Bersamaan dengan itu, LLDIKTI Wilayah III juga dengan resmi meluncurkan buku elektronik yang berisikan kumpulan solusi dan inovasi Perguruan Tinggi di Lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III pada Masa Pandemi Covid-19, dengan judul “Sinergi Perguruan Tinggi Di Tengah Pandemi”.
Penghargaaan terbagi dalam 4 kategori yaitu:
22 Perguruan Tinggi membuat inovasi sebagai bentuk kontribusi dalam pencegahan Covid-19 antara lain:
38 Perguruan Tinggi yang berkontribusi dalam kegiatan kerelawanan selama pandemi Covid-19 antara lain:
2 Perguruan Tinggi mendapatkan penghargaan tingkat dunia:
1. Universitas Bina Nusantara sebagai Peraih Peringkat Dunia Ke 801-1000 Pada QS World University Rankings (WUR) 2021
2. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Sebagai Peraih World 5-Star Kategori Pembelajaraan Daring QS Stars 2020.
Rekor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko
Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko, sebut kalau pandemi covid-19 membawa perubahan pada dunia pendidikan dan maka dari itu dunia pendidikan pun perlu mencari cara-cara baru agar tetap relevan. “Pandemi Covid-19 adalah sebuah tantangan yang sangat nyata bagi semua orang di seluruh dunia, dan karena itu dunia pendidikan tinggi dituntut untuk menemukan cara-cara baru yang lebih relevan di tengah situasi yang berubah ini. Salah satunya adalah dengan mengadopsi teknologi dalam pembelajaran. Oleh kareana itu, Unika Atma Jaya menggunakan momentum Covid-19 ini sebagai suatu dorongan untuk mengadopsi lebih jauh online learning dalam pendidikan kami, dan kami merujuk kepada ukuran-ukuran, standar, dan benchmark yang memadai untuk itu.”
Pencapaian lima bintang Unika Atma Jaya dalam menanfaatkan perangkat digital selama masa pandemi baru merupakan awal dari banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Dr. A. Prasetyantoko menyebut masih ada perbaikan dibeberapa lini demi memberikan pelayanan pendidikan yang sempurna untuk peserta didik. “Pengakuan lima bintang dari QS Star pada kategori Online Learning adalah sebuah awal yang baik yang kami tentu saja harus lakukan perbaikan terus menerus. Tidak hanya dari sisi delivery dengan online, tapi juga learning management systemnya, juga konten kurikulumnya. Intinya kita dituntut untuk terus relevan ditengah situasi yang berubah.,” tukas Rektor Unika Atma Jaya.
Unika Atma Jaya memang serius dalam memastikan konektifitas antara dosen dan mahasiswa demi mendukung mereka dalam menghasilkan karya terbaik dan unggul. Dukungan ini tercermin dari penyediaan platfom digital learning management system (LMS) seperti Moodle dan Microsoft Teams, Office 365; tersedianya massice open & online courses (MOOC) AtmaZeds, serta digital library AtmaLib.
Sebagai penutup, Prof. Agus Setyo Budi menuturkan hikmah dan pembelajaran yang dapat diambil selama pandemi Covid-19, dimana kesadaran untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat menjadi prioritas, teknologi informasi yang semakin maksimal dimanfaatkan yang menjadikan aktivitas lebih mudah dan fleksibel, serta Perguruan Tinggi banyak menghasilkan produk-produk inovasi, kolaborasi, dan terbentuknya solidaritas antar manusia yang semakin tinggi dalam kegiatan kerelawanan.