Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya menyelenggarakan program pendidikan jarak jauh di Kabupaten Sorong Selatan. Program ini merupakan hasil kerja sama antara program studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) bersama dengan pemerintah Kabupaten Sorong Selatan. Program ini merupakan buah dari kepedulian Unika Atma Jaya untuk memajukan kualitas pendidikan bangsa, dan komitmen untuk menghadirkan kesempatan yang sama bagi putra-putri bangsa untuk dapat menikmati pendidikan.
Sesuai dengan undang-undang Guru dan Dosen, seorang guru sekolah dasar harus memiliki kualifikasi pendidikan minimal S-1 untuk dapat mengajar. Kerjasama ini memungkinkan guru sekolah dasar penerima Tugas Belajar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana Strata Satu (S-1). Dengan demikian kebutuhan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Sorong Selatan untuk guru sekolah dasar dapat terpenuhi dan bersama dengan itu memajukan pendidikan daerah itu.
Nota kesepahaman yang ditanda tangani pada awal tahun 2013 tidak menunggu waktu yang lama untuk dapat terealisasi. Pada awal semester ganjil 2013, tepatnya pada 10 September 2013, bertempat di Aula Gedung Putih Distrik Teminabuan, peresmian dan kuliah perdana dilangsungkan. Secara khusus, Rektor Unika Atma Jaya saat itu, Prof. Dr. Ir. M.M. Lanny Pandjaitan, M.T beserta dekan FKIP (kini menjadi FKIK) Maraden Marcellius Marcellino, Ph.D, hadir pada momen bersejarah itu. Pada kesempatan berbahagia tersebut hadir pula perwakilan pemerintah antara lain Ketua Kopertis Wilayah III Prof. Dr. Ilza Mayuni dan Bupati Sorong Selatan Drs. Otto Ihalauw.
Pada kuliah perdana itu diikuti hadir sebanyak 110 guru yang mengabdi di wilayah Sorong Selatan hadir penerima Tugas Belajar untuk mengikuti program pendidikan jarak jauh ini. Selama dua tahun mereka akan dibimbing langsung oleh tenaga pengajar dari Unika Atma Jaya.
Bupati Otto menyebut bahwa ini merupkan suatu hal baru, sebuah terobosan, ketika perguruan tinggi seperti Unika Atma Jaya masuk tanah Papua. Prof. Lanny Pandjaitan berharap para guru yang dibekali dengan berbagai disiplin ilmu bisa menjadi guru yang berkualitas hingga mampu mendidik generasi muda Sorong Selatan.
Pada 2015, sebagai buah dari pengabdian tim dosen Unika Atma Jaya berhasil mengkurasi dan meluncurkan cerita rakyat dari kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat. Buku cerita rakyat ini didapat secara lian dari tetua kampong atau kepala adat. Kemudian, tim dosen mengembangkan buku cerita rakyat tersebut dalam bentuk cerita bergambar dan komik agar dapat membantu siswa kelas rendah belajar membaca. Buku ini dianggap penting untuk memahami khasanah dan melestarikan budaya setempat.