Sejumlah mahasiswa dan alumni Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unika Atma Jaya turut serta memberikan bantuan warga korban bencana banjir yang menimpa kelurahan Teluk Gong, Jakarta Utara pada tanggal 3-4 Januari 2020.
Aksi kemanusiaan ini dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Tim Medical Search and Rescue atau dikenal sebagai MEDISAR dari FKIK Unika Atma Jaya.
Suasana banjir di Teluk Gong
Tak sendirian, OMK St. Philipus Rasul Pluit juga ikut serta bersama Tim MEDISAR FKIK Unika Atma Jaya dalam memberikan bantuan kepada warga korban banjir di Teluk Gong Pluit. Mereka membagikan bantuan berupa makanan, obat serta kebutuhan bayi meggunakan perahu karet.
dr. Yopi Simargi, salah satu pembina sekaligus Dosen FKIK Unika Atma Jaya yang ikut serta dalam aksi ini mengatakan bahwa tim MEDISAR sudah dikoordinasikan untuk stand by dalam menghadapi banjir.
“Tanggal 1 Januari pagi, bersamaan tim Tanggap Bencana Phiras (Gereja St. Philipus Rasul Paroki Kapuk) sudah didengungkan untuk bersiap hadapi bencana banjir karena wilayah ini termasuk rawan banjir,” kata dr. Yopi.
Terlihat dr. Yopi saat memberikan bantuan kepada para korban banjir
Ia juga mengatakan bahwa pada saat banjir, ketinggian air sekitar 1,5 meter. “Ketinggian air mencapai setinggi dada orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh pompa air yang tidak beroperasi,” tutur dr. Yopi.
Teluk Gong dipilih sebagai area yang diberikan bantuan karena lokasi tersebut dekat dengan Kampus FKIK Pluit. Selain itu, melihat situasi yang terjadi, wilayah Teluk Gong memang langganan banjir dan sering terdampak banjir cukup parah.
Dalam aksi ini, relawan terbagi menjadi dua regu. Regu pertama membuka posko kesehatan di Sekolah Stella Maris Pluit dan regu yang lain berusaha untuk menjangkau warga yang membutuhkan bantuan agar diarahkan ke posko.
Tim MEDISAR memberikan edukasi kepada Ibu-ibu dan anaknya di Posko Pengungsian
Selain memberikan bantuan berupa bahan-bahan pokok, obat-obatan dan evakuasi, Tim MEDISAR FKIK Unika Atma Jaya juga memberikan edukasi kepada ibu-ibu dan mengajak bermain anak-anak di lokasi posko pengungsian.
Dengan adanyanya kegiatan ini, diharapkan meringankan beban para korban banjir dan mengajak mahasiswa Unika Atma Jaya agar memaknai arti kepedulian sosial. Semoga kondisi ini lekas kembali normal dan para pengungsi dalam keadaan baik. (CTF)