Wawancara untuk melihat implementasi pelaksanaan Sustainability adalah metode yang efektif untuk menilai pelaksanaan keberlanjutan sebuah perusahaan dengan menggali informasi secara langsung dari berbagai pemangku kepentingan. Untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif, wawancara harus mencakup tiga pilar utama keberlanjutan: lingkungan, sosial, dan ekonomi (ESG - Environmental, Social, and Governance). Wawancara dilakukan untuk melihat apakah pelaksanaan sustainability dapat di implementasikan di perguruan tinggi . Wawancara dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama wawancara ke Pihak Pimpinan Universitas yang dihadiri oleh Bpk. Rektor Universitas Katholik Indonesia Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Sumber Daya Manusia Dr. Yohanes Eko Adi Prasetyanto S.Si, Wakil Rektor Bidang Inovasi, Penelitian, Kerja Sama dan Alumni Ibu Yanti, Ph.D., serta Sekretaris Universitas apt. Sherly Tandi Arrang, M.Farm-Klin. serta jajarannya.
Wawancara
tahap kedua ditujukan kepada pimpinan di Fakultas untuk melihat apakah sudah
ada upaya yang dilakukan pimpinan dalam menjalankan prinsip prinsip
sustainability agar dapat di implementasikan dperguruan tinggi sampai level
paling bawah. Dalam hal ini Dr. Irenius Dwinanto Bimo selaku Dekan Fakultas Ekonomi
di dampingi oleh Christianus Yudi Prasetyo, S.E., M.Ak. sebagai wakil dekan
bidang kemahasiswaan serta kaprodi Bu
Thia Margaretha, M.Si. (Kaprodi akuntansi); dan Dr. Aloysius Deno Hervino,
S.E., M.Sc. sebagai kaprodi Ekonomi Pembangunan. Pewancara yang mewakili
ECoGREEN adalah Prof. Dr. Natalia Yeti Puspita, S.H., M.Hum., Dr. Almatius Setya Marsudi, Ak., CA. dan Dr. Christina
Jualiana, M.Si. Materi wawancara adalah hal hal terkait implementasi
sustainability dalam:
Hasil wawancara akan dikompilasi yang
kemudian nantinya akan di susun menjadi hasil penelitian dengan menggabungkan
hasil penelitian di 5 universitas member ECoGREEN Unika Indonesia Atma Jaya, Unika
Parahyangan, Universitas Trisakti, Universitas Wahid Hasyim, Unika
Soegijapranata, dan Universitas Surabaya, serta 2 universitas Eropa: Hasselt
University dan Wageningen University & Research..