Wiwit Tresnoningsih, S.SOS., MBA. (AVP - Distribution Solution Centre Bancassurance Manulife Indonesia), Danu Hermawan, SE. (Head of Unit Recruitment Manulife Indonesia) dipandu Zefanya Aldriana (Moderator) membahas bagaimana mengenal diri sendiri dan memulai jenjang karir di usia muda (1/10)
Jakarta, 01 Oktober 2022 - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya mengadakan seminar yang membahas strategi untuk masuk ke dunia karir serta penggalangan dana untuk mahasiswa penerima beasiswa Unika Atma Jaya.
Tujuan kegiatan ini adalah mengedukasi mahasiswa Unika Atma Jaya bahwa mengenal diri sendiri itu penting untuk menentukan jenjang karir kedepannya. dan memberi pemahaman karir seperti apa yang cocok untuk mahasiswa Unika Atma Jaya.
AVP - Distribution Solution Centre Bancassurance Manulife Indonesia, Wiwit Tresnoningsih, S.SOS., MBA. melalui seminar ini berharap mahasiswa dapat merefleksikan dirinya sebelum memasuki jenjang karir
AVP - Distribution Solution Centre Bancassurance Manulife Indonesia Wiwit Tresnoningsih, S.SOS., MBA. mengatakan kenali diri kita sendiri awal yang utama setiap perjalanan. Wiwit memberikan pandangan dunia korporat berdasarkan quotes Simon Sinek yang berbunyi “Vision is a destination, a fixed point to which we focus all effort. Strategy is a route, an adaptable path to get us where we want to go.” - Simon Sinek, maksudnya adalah memiliki visi dan misi saat memulai karir langkah utama untuk mengetahui tujuan dan rute apa yang akan dilalui.
“Kalau mau berkarir, pertama yang dilakukan kenali diri dulu atau lingkungannya seperti apa. Apabila teman-teman sudah tahu tujuannya tapi belum tahu rutenya, tidak perlu khawatir karena itu sudah 50% menuju langkah kemenangan. Karena kalau sudah tahu tujuannya apa artinya teman-teman sudah paham apa yang diinginkan. Membahas perihal rute, rute bisa dicari dengan mengeksplor segala macam hal akan membantu teman-teman menemukan tujuannya.” Ungkap Wiwit Tresnoningsih, S.SOS., MBA.
Wiwit menegaskan pada teman-teman mahasiswa untuk tidak takut mengeksplor berbagai macam hal menuju tujuan mereka dalam berkarir.
Head of Unit Recruitment Manulife Indonesia, Danu Hermawan, SE. menjadi salah satu narasumber, membahas komunikasi yang baik dan belajar berbagai macam skill berdampak besar di dunia kerja.
Melalui pengalaman Danu Hermawan, SE. selama berkarir, Danu berbagi pengalamannya saat setelah lulus kuliah dan dunia kerja. Danu mengatakan saat lulus kuliah belum tahu akan bekerja dimana dan pekerjaan seperti apa yang akan didapatkan. Tapi karena tertarik di Investasi dan menekuni bidang tersebut sembari mengeksplor skill lain membantu Danu berhasil mengenali dirinya sendiri dan mencapai tujuannya.
“Intinya tekuni saja dulu. Satu hal yang sering kita lupa saat masuk dunia kerja takut untuk mencoba hal baru walaupun teman-teman tahu pekerjaan apa yang diinginkan. Itu berkaitan dengan visi dan misi, kemudian saya mendalami passion saya. Sampai saya ahli dalam passion tersebut.” Ungkap Danu Hermawan, SE.
Danu juga mengatakan di jaman sekarang takut dalam mengeksplor skill baru tidak menjadi masalah serius karena mulai banyak seminar atau kursus untuk mengembangkan skill, kalau dibandingkan jaman dahulu sulit untuk mencari pelajaran seputar mengembangkan skill.
Architia, M.Ikom (Owner hoodieku) menjadi salah satu narasumber, menceritakan awal masuk dunia bisnis dengan menjadi Reseller untuk membeli laptop.
Architia membagikan pengalamannya saat memasuki dunia bisnis awalnya iseng-iseng menjadi serius karena respon pelanggan yang baik dan penghasilan yang meningkat.
“Pondasi awal untuk masuk ke dunia kerja sebagai corporate dan entrepreneur, yaitu dunia kuliah. Karena dunia kuliah yang membentuk aku. Kalau kalian bingung mau apa, Siapa sih aku, kalian bisa tanya teman atau sahabat kalian. Karena biasanya teman atau sahabat lebih tahu kita seperti apa. Terkadang orang terdekat lebih tahu kita orang seperti apa.” Ujar Architia
Architia juga memberikan motivasi lain masuk ke dunia entrepreneur, karena Architia seseorang yang suka mengeksplor apapun, tidak suka dikekang, serta suka tantangan. Membuat Architia bersemangat menjalani dunia bisnis. Menurut dia seseorang yang bisa membagi waktunya menggambarkan entrepreneur. Selain itu entrepreneur harus memiliki sikap rendah hati, dapat bersosialisasi dan berinovasi untuk mempermudah bisnis kedepannya.
Kegiatan ini diadakan secara hybrid, walaupun diadakan hybrid peserta sangat antusias dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta mengenai dunia entrepreneur.
Unika Atma Jaya berharap dengan diadakannya seminar ini, mengajak mahasiswa dan mahasiswi untuk mulai mengenal dirinya sendiri dan mengeksplor skill atau passion yang bermanfaat saat masuk dunia kerja.