ASK
ME

REGISTER
NOW

Bangun Komunitas Mandiri dan Berkelanjutan melalui Pelatihan Wirausaha Sosial

3/18/2021 12:00:00 AM

Pembukaan Digital Active Citizens Social Enterprise (ACSE) Training 2021 Unika Atma Jaya.

 

Jakarta, 18 Maret 2021 - Pusat Pemberdayaan Masyarakat Unika Atma Jaya (PPM UAJ) menggelar pelatihan wirausaha sosial secara daring bertajuk Digital Active Citizens Social Enterprise (ACSE) Training. Pelatihan ini merupakan hasil kerjasama dengan British Council dengan tujuan untuk untuk mendorong dan membantu pemimpin dan penggerak usaha sosial untuk mewujudkan dampak sosial, lingkungan dan budaya yang berkelanjutan di tengah-tengah masyarakat.

 

Membuka program pelatihan, Kamis (18/3) sore, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sih Yuliana Wahyuningtyas menyebut pentingnya wirausaha sosial ini dalam upaya untuk membangun komunitas yang mandiri, berkelanjutan, berdaya dan sejahtera. Pelatihan seperti ini penting untuk membangun ekosisten wirausaha sosial dalam membangun kompetensi komunikasi dan kepemimpinan dalam komunitas masing-masing. Lebih lanjut, Wahyuningtyas berharap kolaborasi yang terjalin dapat saling membangun untuk mencapai tujuan bersama untuk Indonesai yang sehat dan sejahtera.

 

“Mari kita selalu mengingat bahwa apa yang Ibu/bapak lakukan itu penting. Apa yang akan dilakukan oleh fasilitator dalam kegiatan ini juga merupakan kontribusi yang nyata dan signifikan bagi masyarakat­, dan masyarkat kita memutuhkan ibu/bapak sekalian” ujar Sih Yuliana Wahyuningtyas.

 

Fasilitator Digital Active Citizens Social Enterprise (ACSE) Training 2021 Unika Atma Jaya.

 

Pelatihan ini dapat diikuti oleh pemimpin/penggerak usaha sosial, fasilitator komunitas, akademisi serta mereka yang bekerja dalam mengambil keputusan di daerah yang memiliki perhatian pada pengembangan usaha sosial dan komunitas berbasis usaha sosial. Peserta akan mengikuti proses pembelajaran yang sangat dinamis dan interaktif.

 

Senior Programms Manager British Council Indonesia, Ari Sutanti menyebut upaya baik untuk memajukan wirausaha sosial ini membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, terutama universitas yang dipercaya sebagai wadah lahirnya inovasi, gagasan dan pengetahuan baru untuk mengantar masyarakat yang lebih baik dan Indonesia yang maju.

 

“Sebagai tempat berkumpul para akademisi, pusat ilmu pengetahuan dan pertukaran ilmu yang robust kami berharap universitas yang menjadi tulang punggung. Sehingga keilmuan dan praktik-praktik yang cerdas dapat menjadi lebih banyak bermunculan,” ujarnya.

 

Ari Sutansi juga menjelaskan kalau British Council memiliki tanggung jawab untuk memastikan kualitas program pelatihan dan modul sesuai dengan standar global yang juga diterapkan di delapan puluh negara seperti Korea Selatan, Vietnam, Myanmar, Filipina, Malaysia dan negera-negara di benua Eropa dan Afrika.

 

Peserta pelatihan wirausaha sosial ini adalah pelaku aktif dibidang sosial atau kewirausahaan dengan latar belakang wirausaha sosial yang sedang mengembangkan usaha sosial berbasis komunitas, fasilitator komunitas yang sedang memperkuat aktivitas atau melakukan pendampingan komunitas melalui wirausaha sosial, dan akademisi yang mengajarkan tentang wirausaha sosial, memfasilitasi komunitas atau aktifitas akademik melalui wirausaha sosial. Pelatihan ini akan berlangsung mulai 18 Maret hingga 27 Maret 2021.

 

Peserta Digital Active Citizens Social Enterprise (ACSE) Training Unika Atma Jaya 2021.