ASK
ME

REGISTER
NOW

FKIK Kolaborasi dengan 4 Prodi dan 3 Universitas Usung Isu Health Equity

7/21/2021 12:00:00 AM

Jakarta, 21 Mei 2021 – Blok Ilmu Pendidikan Kedokteran dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FKIK Unika Atma Jaya) menyelenggarakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program MBKM ini bertema Interprofessional Collaboration (IPC) Program: A Multidisciplinary Approach in Achieving Health Equity,melibatkan para pembicara dari Prodi Kedokteran, Farmasi, Psikologi dan Komunikasi. Program IPC berdurasi dua minggu akan dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 13 Agustus 2021. Program IPC menggunakan metode utama flipped classroom, diskusi, dan kerja kelompok antar profesi. Metode pembelajaran ini disesuaikan dengan arahan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendorong perubahan pembelajaran di kelas perguruan tinggi. Flipped Classroom merupakan metode yang berupaya mendorong pembelajaran mandiri mahasiswa, sehingga pertemuan di kelas tidak berfokus pada dosen, tetapi menstimulasi diskusi berdasarkan minat mahasiswa.

 

Kelompok antar profesi terdiri dari mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas HKBP Nommensen Medan, Universitas Ma Chung dan Universitas Pembangunan Jaya. Program IPC MBKM merupakan salah satu bentuk tanggapan FKIK Unika Atma Jaya terhadap program Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Mahasiswa diharapkan dapat mempelajari dan memperluas jaringan di luar program studi dan universitas asalnya.

 

Program MBKM IPC dilaksanakan karena adanya kesenjangan kesehatan di Indonesia. “Kesenjangan kesehatan masih ada sampai saat ini. Terlihat dari banyaknya stigma masyarakat terhadap beberapa penyakit tertentu seperti HIV/AIDS dan gangguan kejiwaan. Banyak faktor yang perlu dikembangkan secara gotong-royong oleh pemerintah, kaum profesional dan masyarakat luas” papar Evi Sukmaningrum, M.Si, Ph.D selaku Kepala Pusat Unggulan untuk Kebijakan Kesehatan dan Inovasi Sosial (PPH-K2IS) Unika Atma Jaya. Kesenjangan kesehatan merupakan masalah sistemik dan membutuhkan upaya yang bersifat lintas sektoral dalam bentuk kolaborasi antar profesi, baik profesi kesehatan maupun non-kesehatan untuk mencapai kesetaraan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Berbagai aspek seperti sosiobudaya, ekonomi, politik, geografi dan aspek demografi lainnya, perlu turut dikembangkan bersamaan.

 

Dekan FKIK Unika Atma Jaya, Dr. dr. Felicia Kurniawan, M.Kes mengatakan “Institusi pendidikan kesehatan memiliki peran penting untuk menyiapkan lulusan dengan kemampuan memahami berbagai faktor yang memengaruhi kesenjangan kesehatan masyarakat. Kemampuan kolaborasi lintas sectoral menjadi penting untuk menciptakan program holistik yang bertujuan mencapai kesetaraan kesehatan masyarakat”. IPC pada Prodi Kedokteran FKIK UAJ telah dimulai sejak tahun 2015 dengan Sekolah Tinggi Kesehatan (STIK Carolus) dan Prodi Farmasi. Kolaborasi telah sejak lama menjadi hal penting dalam sistem kesehatan yang dinamis. “Bidang kesehatan dan kedokteran tidak diwajibkan mengikuti program MBKM, namun kami menyadari kolaborasi antar profesi dalam sistem kesehatan merupakan hal yang perlu dilatih sejak dini oleh mahasiswa.” sebut Fonny Cokro, M.Farm-Klin, Apt, selaku Kepala Program Studi Sarjana Farmasi.

 

Saat ini Program IPC menerima pendaftaran mahasiswa minimal semester lima dari beragam prodi sebagai bagian dari program MBKM berbobot 2 SKS. Informasi selengkapnya dapat melihat tautan berikut: https://instagram.com/blokmededu?utm_medium=copy_link