Kesehatan jiwa merupakan masalah yang kompleks dan dapat dialami oleh semua orang tanpa mengenal usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan dan lainnya. Rentang masalah kesehatan jiwa juga sangat luas, mulai dari keluhan yang ringan hingga gangguan dan ancaman terhadap hidup seperti perilaku bunuh diri.
Kasus gangguan jiwa berat pada umumnya membutuhkan penanganan dari psikiater, namun untuk memelihara kesehatan jiwa masyarakat pada umumnya, mencakup individu-individu dengan keluhan normal bermasalah, upaya pemeliharaan kesehatan jiwa dapat dilakukan melalui platform-platform diskusi dan disampaikan oleh berbagai pihak pemerhati kesehatan jiwa, mulai dari ahli kesehatan mental, tenaga kesehatan lain, pekerja sosial, dan awam yang terlatih dan memiliki perhatian terhadap isu kesehatan jiwa. Dengan demikian, pada dasarnya setiap orang dapat melakukan upaya ini dengan platform yang sesuai.
Suasana Festival Fim di Ruang Multimedia Kampus 1 Semanggi
Program Pascasarjana Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya setiap tahunnya mengadakan Pekan Proyeksi Jiwa (Projiwa) yang bertujuan menjadi tempat menyamakan pandangan berbagai disiplin ilmu, profesi, pemerhati kesehatan jiwa, serta penyandang gangguan jiwa dan keluarganya. Dalam Projiwa, setiap tahunnya dilakukan diskusi mengenai isu kesehatan jiwa di Indonesia melalui screening film.
Pada tanggal 17 Januari 2020 lalu, telah diadakan festival film bertajuk "Behind The Story of People with Schizophrenia" di Gedung Multimedia Kampus 1 Semanggi Unika Atma Jaya. Dalam acara ini dihadiri juri asal Middlesex University London DR. Erminia Colucci. Program pembuatan film ini merupakan bagian dari proyek penelitian mengenai kesehatan jiwa di Ghana dan di Indonesia. Penelitian tersebut telah memperoleh persetujuan etik dari Middlesex University (UK), Ghana University (Ghana), dan Univeritas Gadjah Mada (Indonesia).
Dari 11 peserta, terpilih tiga peserta terbaik. Mereka adalah:
• Juara 1: Yossy Meilisa Abigail (mahasiswa) & Hadi Sucarso (KPSI) dengan judul film "Hadi‘s Schizophrenia Story"
• Juara 2: Annisa Gifi Rahmanta (mahasiswa) & Ayna Alifia Rahmah (KPSI) dengan judul film "Nuraga"
• Juara 3: Stevani (mahasiswa) & Siti Anisah (partner KPSI) dengan judul film "My Pain, schizophrenia"
Para pemenang dalam Festival dalam acara Pekan Proyeksi Jiwa 2020
Dr. Angela Oktavia Suryani, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai masalah kesehatan jiwa dan penanganannya, dalam konteks masyarakat dan budaya Indonesia, melalui karya film (pembuatan film) dan diskusi membahas film yang relevan dengan isu kesehatan jiwa.
"Melalui kegiatan dengan metode seperti ini dapat membantu penyampaian pesan yang lebih kepada publik untuk dapat mengerti orang dengan ganguan schizophrenia. Di sisi lain, kita juga harus selalu mendukung mereka," kata Dr. Angela.
Di sisi lain, kegiatan ini dapat membuka ruang bagi para profesional kesehatan jiwa, pemerhati isu kesehatan jiwa, dan penyandang masalah kesehatan jiwa untuk berdiskusi mengenai masalah kesehatan jiwa di Indonesia ditinjau dari konteks sosial, budaya, dan politik. (CTF)