Jakarta, 22 Agustus 2022 – Menteri Muda Urusan Komunikasi Timor Leste, Mericio Juvinal dos Reis Akara melakukan kunjungan kerja ke Universitas Katolik Indonesia (Unika Atma Jaya) untuk membahas Transformasi Digital yang Inklusif : Perspektif Komparatif Indonesia dan Timor Leste. Hadir pula Menteri Sekretaris Negara Timor Leste Fidelis Manuel Leite Magalhães, keduanya bertemu langsung dengan Rektor Unika Atma Jaya di Kampus I, Semanggi, Jakarta, (22/08). Kunjungan kerja ini merupakan langkah lanjut realisasi komitmen kerja sama antara kedua belah pihak yang dimulai dengan kunjungan Presiden Ramos Horta di Atma Jaya pada bulan Juli yang lalu.
Menteri Sekretaris Negara Timor Leste Fidelis Manuel Leite Magalhães, keduanya bertemu langsung dengan Rektor Unika Atma Jaya di Kampus I, Semanggi, Jakarta, (22/08).
Dialog yang berlangsung hangat dan penuh keakraban ini bertujuan untuk membangun pondasi awal kerja sama antara stakeholders ekosistem ekonomi digital Indonesia dengan pemerintah Timor Leste. Sebelumnya Unika Atma Jaya juga kedatangan Presiden Timor Leste, Dr. José Ramos-Horta yang secara istimewa memberikan kuliah umum dalam rangka peningkatan wawasan pembangunan negara tetangga, (21/7).
Menteri Muda Urusan Komunikasi Timor Leste, Mericio Juvinal dos Reis Akara melakukan kunjungan kerja ke Universitas Katolik Indonesia (Unika Atma Jaya)
“Pentingnya peningkatakan hubungan Timor Leste dan Unika Atma Jaya ini memberikan insight dan pertukaran pengalaman kepada pengambil kebijakan Timor Leste tentang transformasi digital di Indonesia dan bagaimana stakeholder di Indonesia dapat berkontribusi dalam proses transformasi digital di Timor Leste, “ kata Mericio Juvinal dos Reis Akara di Jakarta.
Perkembangan teknologi khususnya di teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan penting bagi banyak negara. Transformasi digital bagi banyak negara menjadi sarana mempercepat proses perkembangan ekonomi yang inklusif, pebaikan tata kelola pemerintahan dan peningkatan layanan publik.
Tranformasi digital adalah proses yang kompleks, yang melibatkan banyak aspek mulai dari infrastruktur teknis dan data, sampai menyangkut dampak perubahan sosial dari difusi teknologi dan konteks sosio kultural dan ekonomis negara tersebut. Meskipun negara memegang peran penting, proses tranformasi digital selalu melibatkan peran berbagai pemangku kepentingan diluar insitusi negara.
Senada dengan itu, Dr. A. Prasetyantoko menyebut transformasi digital juga terkait erat dengan realisasi agenda prioritas pembangunan berkelanjutan (SDGs). Selain itu, pandemi Covid19 juga mendorong makin meningkatnya kebutuhan akan pengunaan teknologi digital dan lebih jauh telah mempercepat proses transformasi digital di banyak negara.
Perilaku masyarakat pun bergeser seiring dengan berbagai perubahan selama pandemi. Perkembangan teknologi memberi peluang bagi peningkatan akses di berbagai bidang, seperti pendidikan, interaksi sosial maupun kegiatan ekonomi. Inovasi dan teknologi memberi peluang peningkatan produktivitas yang bersifat inklusif. Sehingga menciptakan milestone baru dalam inovasi berbasis teknologi. “Metaverse” menjadi universe baru pasca-pandemi Covid-19.
“Dunia pendidikan tinggi harus menjadi bagian terdepan dalam menyongsong masyarakat dan peradapan pasca-pandemi, yang salah satu realitasnya ditandai dengan kehadiran metaverse. Unika Atma Jaya telah menyatakan diri sebagai kampus berwawasan yang berkelanjutan, dengan cara menyiapkan generasi transformatif yang mampu menghadapi perubahan di masa depan," tambahnya.
Unika Atma Jaya, sebagai perguruan tinggi swasta berakreditasi A yang sudah berdiri sejak 1 Juni 1960, telah memiliki berbagai pengalaman tumbuh bersama bangsa. Menghadapi peradaban dan masyarakat pasca-pandemi (post-pandemic society), Unika Atma Jaya secara lugas menempatkan diri sebagai bagian dari kelompok terdepan menghadapi berbagai perubahan, baik terkait tantangan teknologi, masa depan berkelanjutan serta kepedulian sosial.
Berbagai program telah disiapkan, seperti Mata Kuliah Lintas Program Studi (MLP) fokus pada isu keberlanjutan, program pendampingan mahasiswa secara berkelanjutan (Student Life Journey), serta berbagai program penelitian dan pengabdian masyarakat yang merupakan penjabaran dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Adopsi teknologi, kolaborasi dengan dunia industri dan institusi global serta peningkatan akreditasi bertaraf internasional merupakan program yang secara berkelanjutan dijalankan guna memastikan mutu Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat (P2M) di Unika Atma Jaya semakin berkualitas dan berstandar global. Dalam perkuliahan, Unika Atma Jaya mengadopsi teknologi dan kepekaan terhadap persoalan sosial, serta bertekad untuk secara proaktif menyiapkan masa depan generasi muda yang transformatif berlandaskan nilai Kristianitas serta Profesionalitas menjadi manusia yang Unggul dan Peduli.