ASK
ME

REGISTER
NOW

Workshop: "Enhancing Your Teaching Practice with Technology"




Jakarta, 3 September 2022 - Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (HMPS PBI) menyelenggarakan acara workshop yang bertema “Enhancing Your Teaching Practice with Technology.” Kegiatan ini diikuti oleh para mahasiswa PBI yang sedang melaksanakan program magang asistensi mengajar dan Program Pengenalan Lapangan (PPL), khususnya mahasiswa angkatan tahun 2019 dan 2020. Melalui acara ini, mahasiswa prodi PBI diajak untuk mengalami secara langsung bagaimana menggunakan teknologi dalam pembelajaran dan teknik memanfaatkan teknologi untuk membuat pengajaran menjadi fun dan meaningful.



Narasumber pada webinar kali ini adalah Bapak Daniel Ari Widhiatama yang merupakan dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Beliau memiliki ketertarikan dalam bidang teknologi pendidikan dan menjadi anggota ITELL. Selain itu pula, dia pernah menjadi koordinator Center of English for International & for Specific Purpose di Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma. 



Sebelum pelaksanaan webinar, mahasiswa telah terlebih dahulu mengikuti pra-workshop, dimana kegiatan belajar dilakukan secara asinkronus melalui google classroom (G-Class). Di dalam G-class, mahasiswa diberikan tugas seperti membaca materi secara mandiri, mengerjakan soal, ataupun diskusi. Bentuk kegiatan yang dilakukan di G-Class ini merupakan sebuah contoh bagaimana para calon guru peserta nantinya merancang aktivitas yang digunakan dalam pembelajaran luring dan daring, serta bagaimana siswa mengikuti aktivitas pembelajaran tersebut.



Hal inilah yang direfleksikan oleh mahasiswa, berdasarkan pengalaman mereka mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan G-class. Setelah pra-workshop selama kurang lebih lima hari, mahasiswa mengikuti workshop dalam bentuk pertemuan secara daring untuk melanjutkan pembicaraan tentang pengajaran yang memanfaatkan teknologi. Melalui pengalaman ini, mahasiswa belajar banyak hal berhubungan dengan pembelajaran serta teknologi. 

Beragam aktivitas yang menarik disuguhkan dalam webinar workshop ini. Contohnya seperti mahasiswa diminta untuk memberikan respon setuju atau tidak setuju berdasarkan ilustrasi gambar tentang cara memperlakukan pakaian yang sudah tidak terpakai, membuat video pendek, dan mengunggahnya ke website flipped. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan tentang blended learning. Dari sini, wawasan mahasiswa bertambah dengan apa saja aktivitas-aktivitas yang bisa diterapkan dalam blended learning, perbedaanya hybrid dan flipped learning, manfaat apa yang bisa diambil dari blended learning, dan cara mempraktekkan autonomous learning dalam blended learning. Di sela-sela sesi, MC memberikan ice breaking dalam bentuk sebuah permainan tebak gambar agar peserta tidak merasa jenuh dan dapat mengembalikan fokus mereka.



Permainan ini disambut antusias oleh para peserta. Hal ini dibuktikan dengan setiap kali sebuah ambar muncul, adanya perebutan kesempatan menjawab antar peserta. Sesudah ice breaking, para peserta lalu dimasukkan ke break room sesuai grupnya. Mereka harus berdiskusi untuk membuat rancangan pembelajaran apa yang cocok disertakan dengan asynchronous & synchronous learning. Ide rancangan yang dilontarkan dari setiap grup sangat unik dan bervariatif, dimana tujuan aktivitas ini adalah mahasiswa PBI dapat memanfaatkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dalam daily’s teaching. 



Teknologi sekarang memang dekat sekali dengan dunia pendidikan. Bahkan dunia pendidikan memerlukan teknologi untuk akses wawasan pengetahuan dan kecanggihan alat-alatnya. Namun seperti yang dikatakan oleh George Couros, seorang penulis buku motivasi, “Teknologi tidak akan menggantikan guru hebat, tapi teknologi di tangan guru yang hebat akan menjadi transformasional.” Apabila seorang guru dapat memanfaatkan teknologi dengan tepat, maka proses pembelajaran di kelas menjadi efektif dan memikat bagi para pelajar. .