Jakarta, 26 Juni 2023 – Pusat Kajian Bahasa dan Budaya (PKBB) yang berada di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya kembali mengadakan Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya (KOLITA) yang ke-21.
Pelaksanaan KOLITA 21 dilakukan secara hybrid melalui Zoom Meeting dan pertemuan langsung di Gedung Yustinus lantai 14 & 15 selama tiga hari berturut-turut, mulai dari tanggal 20-22 Juni lalu, setelah sebelumnya dilaksanakan secara daring karena terkendala pandemi.
Dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dengan latar belakang yang berbeda dengan ketertarikan di bidang linguistik, KOLITA 21 turut mengundang 1 pembicara pleno dan 4 pembicara tamu dari berbagai universitas ternama untuk menyampaikan hasil penelitian dan juga pengalaman yang dimiliki, yaitu diantaranya Austin Kraft selaku Fulbright Researcher, USA; Prof. Dr. Setiono Sugiharto dari Unika Atma Jaya; Juliana Wijaya, Ph.D perwakilan University of California, Los Angeles; Nurenzia Yannuar, Ph.D dari Universitas Negeri Malang; dan David Wijaya, Ed.M., AFHEA, Ph.D perwakilan dari University of Sydney.
Dalam sambutannya pada hari pertama pelaksanaan konferensi, Selasa (20/06), Yanti, Ph.D selaku Koordinator KOLITA 21 mengatakan bahwa panitia penyelenggara juga bekerja sama dengan sejumlah jurnal nasional terakreditasi, mulai dari SINTA 2 sampai SINTA 4 untuk mengakomodasi publikasi hasil penelitian dari para pemakalah.
“Terkait publikasi, kami mohon agar pemakalah dapat merespon komunikasi kami agar proses publikasi dapat berjalan dengan lancar”, tambahnya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unika Atma Jaya, Dr. jur. Sih Yuliana Wahyuningtyas, S.H., M.Hum., dalam sambutannya melanjutkan pembahasan mengenai publikasi yang sebelumnya telah disampaikan oleh Yanti.
Acara yang dilangsungkan setiap tahun sejak tahun 2002 ini juga bekerja sama dengan American Institute for Indonesian Studies (AIFIS), yakni sebuah lembaga nirlaba yang memiliki visi untuk mempromosikan pendidikan umum, kerja sama, dan kolaborasi riset antara Indonesia dan Amerika.
Ia berharap agar melalui KOLITA 21 ini, terutama melalui jurnal-jurnal yang nantinya akan diterbitkan, akan semakin banyak orang yang tergugah untuk melakukan penelitian serta mampu memahami gagasan pemikiran yang ada sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan dan pengembangan akan masa depan.
Pada konferensi tersebut, terdapat 75 judul makalah paralel yang terdiri dari berbagai topik diantaranya yaitu dari bidang linguistik dan linguistik terapan. Ke-75 makalah paralel tersebut terdiri dari berbagai topik, baik di bidang linguistik maupun linguistik terapan, untuk kemudian dapat dipublikasikan dalam bentuk jurnal setelah lolos tahapan seleksi oleh reviewer jurnal.
Sejalan dengan salah satu misi dari PKBB Unika Atma Jaya untuk melakukan penelitian dalam bidang kebahasaan dan kebudayaan sehingga produk yang dihasilkan akan menjadi pelita dan panutan, KOLITA merupakan wadah yang tepat untuk menghasilkan berbagai jurnal penelitian yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan.