JAKARTA – Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) menggelar acara pengangkatan sumpah psikolog bagi 9 mahasiswa lulusan Magister Profesi Psikologi pada Senin (20/04/24). Acara berlangsung di Gedung Yustinus lt. 14, Kampus Semanggi dan dihadiri oleh Dr. Yohanes Eko Adi Prasetyanto, S.Si., Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Sumber Daya Manusia UAJ; Dr. phil. Juliana Murniati, M.Si., Dekan Fakultas Psikologi (FP) UAJ; serta Dr. Andik Matulessy, Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
Dalam acara
tersebut, 9 mahasiswa dari Angkatan ke-17 Fakultas Psikologi UAJ diangkat sumpahnya
sebagai psikolog. Seremoni pengangkatan sumpah ini dipimpin oleh Dr. Andik
Matulessy dan didampingi oleh pemuka agama yang memberikan dukungan spiritual.
Angkatan ini
juga merupakan angkatan terakhir yang mengikuti program double degree,
menandai akhir dari era pendidikan ganda yang telah lama menjadi bagian dari
kurikulum di FP UAJ.
Dr. phil.
Juliana Murniati, M.Si., Dekan FP UAJ, dalam sambutannya mengungkapkan rasa
bangganya serta menitipkan pesan untuk kepada para lulusan untuk terus belajar
tanpa henti demi mengikuti perkembangan zaman.
"AI akan
menggantikan peran kita. Untuk itu para lulusan harus terus belajar agar dapat
mengikuti perkembangan zaman. Jangan pernah berhenti, asahlah terus kompetensi
yang ada. Juga pegang terus kode etik yang sudah dimiliki oleh Atma Jaya.
Terima kasih atas kepercayaannya kepada kami dan selamat atas pencapaiannya.,"
ujarnya.
Sementara itu,
Dr. Andik Matulessy menekankan pentingnya menjaga profesionalisme dalam
menjalankan tugas sebagai psikolog.
"Sumpah
profesi ini tidak hanya disaksikan oleh para hadirin yang hadir pada hari ini.
Sumpah itu juga disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga sumpah ini akan
berkonsekuensi tidak hanya pada konteks kemanusiaan, namun demikian juga akan
dituntut oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu selalu ingat akan sumpah
yang saudara ucapkan saat nanti menjalankan profesi psikologi," tutur Dr.
Andik.
Upacara
pengangkatan sumpah ini menandai awal baru bagi para lulusan sebagai psikolog
profesional yang siap untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan
dunia psikologi di Indonesia.