JAKARTA – Fakultas
Pendidikan dan Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) menggelar
Sidang Promosi Doktor Linguistik Terapan Bahasa Inggris Kamis (01/02/24) dengan
Promovenda Dr. Dora Angelina Aruan, M. Hum. Acara dilaksanakan di Gedung
Yustinus Lantai 14, Kampus Semanggi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
(UAJ).
Promovenda
merupakan individu yang sangat aktif berperan sebagai penasihat dan pendidik
dalam berbagai kejuaraan debat universitas tingkat internasional seperti di
Afrika Selatan, Belanda, Jerman, dan kompetisi debat internasional di
negara-negara lainnya.
Dalam
disertasi yang bertajuk “A Discourse Analysis of Argumentations in
Parliamentary Debates: A Case of National Schools Debating Championship”, Doktor
Dora mengamati tantangan dan kemampuan siswa sekolah menengah Indonesia dalam
mengkonstruksi argumen dan membuat sanggahan dalam debat kompetitif yang
berbasis akademik.
“Dalam
beberapa penelitian yang mengamati keterampilan argumentasi lisan siswa, ditemukan
bahwa terdapat problematika untuk membuat sebuah argumen yang efektif. Masalah
ini bervariasi mulai dari kurangnya pengetahuan untuk mengkonstruksi sebuah
argumen, kurangnya kemampuan berpikir kritis, keterampilan sanggahan yang tidak
memadai, terbatasnya penggunaan teknik persuasi dan masalah-masalah lainnya,”
ungkap Doktor Dora.
Penelitian
yang dilakukan oleh Doktor Dora menyoroti sebuah kompetisi debat tahunan untuk
pelajar sekolah menengah yang bernama The National Schools Debating
Championship (NSDC). Acara debat akbar yang diselenggarakan oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia merupakan
ajang unjuk kemampuan dan kreativitas siswa dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan.
Doktor Dora
menggunakan kegiatan ini sebagai studi kasus penelitian dengan tujuan untuk
menemukan solusi terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pelajar dalam
memproduksi argumen dan sanggahan debat yang berkualitas, kompeten, dan relevan
dengan isu-isu yang ditemukan di dalam debat.
Menindaklanjuti masalah-masalah yang telah diungkapkan dan berdasarkan studi kasus yang digunakan, Doktor Dora menemukan bahwa terdapat 3 temuan penting dalam penelitian ini. Pertama, banyaknya argumen yang dihasilkan oleh pelajar masuk dalam kategori argumen dasar, kategori argumen yang berkembang dengan baik, dan kategori argumen yang lemah. Kedua, penelitian ini mengungkapkan bahwa sebenarnya para siswa sudah mengetahui cara menanamkan gerakan wacana dalam argumentasi namun masih kurang fasih dalam menggunakannya. Ketiga, penelitian ini menemukan bahwa hampir semua siswa telah mampu menghasilkan beberapa sanggahan dan setidaknya satu sanggahan menantang yang digunakan untuk melawan klaim dari pihak lawan debat.
“Untuk itu
diperlukan pendekatan yang berfokus pada proses, dimana siswa dapat menerima
pelatihan lebih dalam hal berpikir kritis, efisien, dan efektif sehingga dapat
menghasilkan argumen dan sanggahan-sanggahan yang berbobot dalam debat,” ucap
Doktor Dora.
Selain itu
penelitian ini juga menunjukkan bahwa konstruksi argumen dipengaruhi terhadap
kultur dari sistem debat yang dipakai. Kompetisi debat yang menjadi studi kasus
dalam penelitian Doktor Dora merupakan sebuah kompetisi yang menggunakan sistem
parlementer, dimana sistem ini didasari oleh budaya Barat yang kontradiktif
dengan apa yang diajarkan oleh siswa kita yang banyak terikat dengan budaya
Timur.
Melalui temuan
serta solusi yang disampaikan, penelitian ini diharapkan mampu mengeksplorasi
bagaimana faktor budaya dan kontekstual mempengaruhi gaya dan hasil argumentasi
sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dalam proses pendidikan dan
pelatihan keterampilan tersebut di masa depan.
Promosi
Promovenda Dr. Dora Angelina Aruan, M. Hum menandai lulusan ke-55 dari Program
Studi Doktor Linguistik Terapan Bahasa Inggris. Promosi ini disambut baik dan
diapresiasi penuh oleh Prof. Bahren Umar Siregar, Ph. D. dan Dr. Luciana, M. Ed
selaku pembimbing, penasehat, dan promotor dari Doktor Dora.
Dalam kata penutupnya, Prof Bahren Umar Siregar, Ph. D. mengungkapkan bahwa Doktor Dora telah menunjukkan konsistensi yang tinggi dalam menyelesaikan studi doktoralnya. “Kegigihan Doktor Dora dalam studi dan disertasinya patut diapresiasi setinggi-tingginya. Meskipun sedang diterpa badai dimana ayahanda dari Doktor Dora tengah mengalami sakit keras, Doktor Dora tetap teguh untuk menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab pendidikannya. Doktor Dora, tetaplah semangat. Do your best and let God do the rest!” Tutur Prof Bahren Umar Siregar, Ph. D. dalam komentar akhirnya.