ASK
ME

REGISTER
NOW

Bangkitkan Semangat Literasi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Gelar Bedah Buku Koleksi Frans Seda

15/5/2024


 

JAKARTA – Frans Seda merupakan salah satu pendiri Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) yang turut berperan dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Pengaruhnya tak lekang oleh waktu dan masih bisa dirasakan bahkan sampai saat ini melalui koleksi literatur yang dimilikinya. Sebagai upaya memperkenalkan koleksi tersebut, UAJ berkolaborasi dengan Frans Seda Foundation (FSF) menggelar acara diskusi dan bedah buku yang bertajuk “Frans Seda Collection Discussion Series 2024”.


 

Acara ini diselenggarakan di Perpustakaan Kampus Semanggi UAJ pada Selasa (14/04/24) dan menghadirkan beberapa narasumber ternama seperti Prof. Dr. Fransiskus Xaverius Mudji Sutrisno, SJ seorang budayawan, seniman sekaligus pengajar filsafat, Ayu Utami, seorang sastrawan, aktivis dan jurnalis populer Indonesia, Dr. Nadia Yovani, S.Sos., M.Si., seorang sosiolog dan dosen dari Universitas Indonesia serta  Dr. Baskara T. Wardaya, S.J., seorang sejarawan dan penulis dari “Awan Merah Catatan Sepanjang Jalan”, buku yang menjadi topik utama dari diskusi ini.

 

Kegiatan bedah buku turut dihadiri oleh Rektor UAJ, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), Wakil Rektor Bidang Inovasi, Penelitian, Kerja Sama dan Alumni, Yanti, Ph. D., Sekretaris Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Dr.rer.nat. Agustina Dwi Retno Nurcahyanti, S.Si., M.Si., M.Sc dan Steve Ginting, Managing Director Frans Seda Foundation.


 

“Bukunya sangat-sangat menarik, saya sudah bisa membayangkan isinya. Kebetulan hari ini kita mendapat kesempatan yang sangat berharga, bisa mendengar langsung (penjelasan) dari penulisnya, Romo Baskara. Terima kasih untuk semua narasumber yang bersedia hadir dan nantinya akan membahas buku ini,” ucap Prof. Yuda dalam sambutannya.

 

Selain untuk memperkenalkan koleksi buku dari Frans Seda, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan minat baca publik dengan memotivasi mereka melalui diskusi yang menarik dan informatif, sehingga dapat mendorong mereka untuk membaca lebih banyak buku.


 

“Bedah buku ini sekarang sudah memasuki seri buku ke-4. Kami percaya dengan adanya kegiatan bedah buku, minat orang untuk membaca khususnya minat membaca generasi muda akan bangkit. Selain itu dengan membangkitkan semangat membaca generasi muda khususnya terkait dengan sejarah negaranya sendiri seperti yang akan dibahas pada buku ini, mereka akan percaya dan mencintai negaranya sendiri,” ungkap Steve Ginting.


 

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan paparan dan diskusi terkait buku fenomenal yang ditulis oleh Romo Baskara. Beliau menjelaskan bahwa buku ini menceritakan tentang gagasan sederhana yang merefleksikan pengalaman hidup baik sebagai individu (pribadi/masyarakat) dan sebagai kolektif (bangsa). Titik tolak buku ini menceritakan tentang refleksi melalui penelitian batin atau Examen Conscientiae yg dilakukan oleh Romo Baskara dalam hidupnya.

 

Frans Seda Collection Discussion Series 2024 adalah gerakan nyata yang dilakukan oleh UAJ dan FSF untuk membangkitkan semangat literasi dari publik, khususnya mahasiswa. Melalui kolaborasi ini, UAJ dan FSF juga berharap bahwa kegiatan intelektual seperti bedah buku ini dapat berkembang dan dikenal lebih luas di kalangan publik, layaknya pengaruh dan dampak dari upaya-upaya Frans Seda dulu untuk memajukan serta mengembangkan pendidikan di Indonesia.