JAKARTA – Universitas
Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya dan Microsoft ASEAN menggelar kompetisi
bertajuk “AI For Accessibility Hackathon 2024”. Kompetisi ini resmi dibuka pada
Kamis (13/06/2024) di Aula lt. 8 Kampus BSD Unika Atma Jaya. Acara ini
ditujukan untuk mendorong inovasi teknologi dalam meningkatkan aksesibilitas
bagi masyarakat disabilitas.
Rangkaian
acara dibuka dengan kata sambutan dari Khrisna Worotikan, Chief Financial
Officer & Diversity/Inclusion Lead Microsoft Indonesia yang menekankan
pentingnya peran teknologi dalam membantu masyarakat dengan kebutuhan khusus.
“Microsoft
selalu berkomitmen untuk menciptakan teknologi yang dapat membantu meningkatkan
kualitas hidup masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Kompetisi ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk menunjukkan inovasi
dan kreativitas mereka dalam menciptakan solusi yang inklusif dan bermanfaat
bagi semua,” ujarnya.
Prof. Dr. Ir. Djoko Setyanto, M.Sc., IPU, ACPE, APEC Eng. Dekan Fakultas Teknik Unika
Atma Jaya turut memberikan sambutan yang penuh semangat.
“Teknologi ini
tujuannya untuk menyejahterakan umat manusia, bukan sebaliknya. Untuk itu,
sudah jelas bagi kita bahwa perhatian terhadap disabilitas itu penting sekali. Terima
kasih untuk semua adik-adik yang telah mengikuti kegiatan ini. Kiranya kegiatan
ini dapat menjadi bekal bagi kita untuk dapat berkarya menjadi lebih baik lagi.”
Ucap Prof. Djoko dalam sambutannya
AI For
Accessibility Hackathon 2024 merupakan kompetisi yang terbuka bagi seluruh
mahasiswa Unika Atma Jaya dan telah diikuti oleh 27 tim yang masing-masing
terdiri dari lima mahasiswa. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, 10 tim
terbaik telah terpilih untuk mempresentasikan konsep, idea board, atau
prototipe aplikasi yang memiliki aksesibilitas mudah bagi masyarakat
disabilitas. Dari 10 tim ini, tiga tim terbaik akan dipilih sebagai pemenang.
Para peserta
diharuskan menghadirkan solusi inovatif dalam empat area fokus utama yang
meliputi: Employment; Daily Life; Communication &
Connection; dan Education. Setiap tim diberikan waktu 10 menit untuk
mempresentasikan ide mereka, diikuti dengan sesi tanya jawab selama 5 menit
dengan para juri.
Proses
penjurian dilakukan oleh panel juri yang terdiri dari para ahli di bidangnya,
yaitu Bapak Khrisna Worotikan (CFO Microsoft Indonesia), Rahma Utami (Director
Suarise Indonesia), dan Prof. Dr. Ir. Mm. Lanny W. Pandjaitan (Guru Besar
Fakultas Teknik Unika Atma Jaya). Para juri akan menilai berdasarkan inovasi,
relevansi, dan potensi dampak dari solusi yang diajukan.
Unika Atma
Jaya berharap Kompetisi “AI For Accessibility Hackathon 2024” ini dapat
menginspirasi mahasiswa untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi teknologi
yang inklusif. Lewat kegiatan ini, Unika Atma Jaya juga berharap inovasi-inovasi
baru dapat terlahir dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat
disabilitas di Indonesia dan dunia.