ASK
ME

REGISTER
NOW

Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Naga dan Minyak Ikan Patin sebagai Bahan Permen Jeli Fungsional Meraih Hibah PKM Riset 2021


Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan ajang bagi mahasiswa seluruh Indonesia untuk menyalurkan gagasan dan potensi yang dimiliki dalam berbagai bidang yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbud Indonesia. Salah satunya adalah dalam bidang riset (PKM-R). Proposal penelitian yang memperoleh hibah PKM pada tahun 2021 hanya 41% dari total 54.746 proposal yang terkumpul secara nasional.

Pada kesempatan tersebut, salah satu kelompok mahasiswa Fakultas Teknobiologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya berhasil memperoleh hibah PKM-R pada tahun 2021 dengan judul proposal penelitian Formulasi Permen Jeli Fungsional dengan Enkapsulasi Minyak Ikan Patin dan Kulit Buah Naga. Ketua kelompok peneliti adalah Jovita Aurelia (2020) dengan anggota Felicia Trifena, (2018) Kelvin Levi Martawidjaja (2018), Maria Marcella (2020), dan Septiyani (2020) yang merupakan mahasiswa Prodi Teknologi Pangan, dengan dosen pembimbing Widya Agustinah, M.Sc. Felicia dan Kelvin merupakan mahasiswa aktif FTb angkatan 2018 yang kini juga sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir. Jovita Aurelia, Maria Marcella, dan Septiyani merupakan mahasiswa aktif angkatan 2020 yang sedang menempuh perkuliahannya di semester tiga (Gambar 1). Masing-masing anggota memiliki pengalamannya tersendiri yang membuat kerja sama dalam pengerjaan PKM ini dapat berjalan dengan baik.

Gambar 1  Ketua dan anggota kelompok peneliti permen jeli yang memperoleh hibah PKM 2021.

 

Tahapan PKM dimulai dengan pembuatan proposal penelitian, pendanaan, pengerjaan riset di laboratorium Unika Atma Jaya, penyusunan laporan akhir dan artikel ilmiah, serta Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM yang merupakan evaluasi dari pelaksanaan PKM. Penelitian dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus 2021. Lokasi penelitian utama di Lab Pangan Molekuler, Kampus BSD, Fakultas Teknobiologi, Unika Atma Jaya (Gambar 2).

 Gambar 2  Lab tempat penelitian PKM (kiri) dan produk permen jeli yang dihasilkan (kanan).

 

Hasil utama dari penelitian tersebut adalah produk permen jeli yang memiliki potensi aktivitas antidiabetes (Gambat 2). Komponen fungsional permen jeli tersebut adalah minyak ikan patin yang megandung omega 3 dan ekstrak kulit buah naga yang memiliki aktivvitas antioksidan dan berperan sebagai pewarna alami pada permen jeli. Enkapsulasi dilakukan pada minyak ikan patin untuk melindungi senyawa omega 3 yang berpotensi sebagai agen antidiabetes dan mengurangi bau amis. Permen jeli dibuat dengan konsentrasi 0%, 6,25%, 12,5%, 18,25%, dan 25% beads minyak ikan. Seluruh permen memiliki warna cerah, merah, dan kekuningan. Permen jeli yang paling disukai adalah permen yang mengandung 6,25% beads minyak ikan. Sifat antidiabetes permen tersebut diuji secara in vitro menggunakan assay penghambatan enzim a-amilase dan hasilnya cukup baik, yaitu sebesar 46,39% kemampuan inhibisinya.

Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada bulan Juli-Agustus membuat penelitian tersebut sedikit terhambat. Akibatnya, terdapat beberapa uji yang tidak dapat dilakukan di laboratorium. Kelompok peneliti berusaha menyesuaikan penelitiannya dengan keadaan dan tetap berusaha mengerjakan penelitian di rumah. Metode enkapsulasi yang awalnya direncanakan dengan spray drying diubah menjadi enkapsulasi sederhana dengan natrium alginat dan kalsium klorida sehingga dapat dikerjakan di rumah peneliti. Meskipun terdapat uji yang tidak sempat dilakukan karena waktu yang terbatas, peneliti tetap bersyukur dapat menyelesaikan penelitian ini tepat waktu dan mempresentasikannya kepada Dikti pada 17 September 2021. Presentasi dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (Monev) dilakukan secara online melalui media Zoom dengan waktu 24 menit (Gambar 3).

 Gambar 3  Suasana monev PKM secara online oleh dua orang reviewer dari Dikti.