Jakarta, 26
Agustus 2024 – Diskusi mengenai peran generasi muda tidak akan pernah ada
habis-habisnya, terlebih saat menyoroti kontribusinya dalam membangun bangsa
yang unggul dan memiliki daya saing yang kuat. Generasi Z (Gen Z) ternyata
memiliki posisi sentral dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan berkelanjutan
seperti tertuang dalam visi IndonEsia emas 2045, "Negara Nusantara
Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan".
“Generasi Z
merupakan generasi emas 2045. Perannya sangat sentral dalam mewujudkan
pembangunan berkelanjutan pada Indonesia Emas 2045. Semuanya itu tentunya
bergantung pada intensitas aktivitas komunikasi dari Gen Z mengenai communication
sustainability itu sendiri,” kata Ketua Umum Perhimpunan Humas Indonesia
(Perhumas) Boy Kelana Subroto di Jakarta, Sabtu (24/8).
Boy Kelana
menyampaikan hal tersebut dalam
sambutannya pada acara diskusi komunikasi dan peran praktisi PR muda hasil
kolaborasi Perhumas Muda Jakarta Raya dengan Unika Atma Jaya Jakarta. Perhumas
Muda Jakarta Raya melalui program Reconciliation Public Relations (Recon
PR) 2024 mengusung tema “The Power of Youth: Gen Z The Catalysts of Change.”
Acara yang
berlangsung di ballroom megah Unika Atma Jaya dibuka bersama-sama oleh Boy
Kelana dan University Secretary Unika Atma Jaya Dr. Agustina Dwi Retno
Nurcahyanti dengan memukul gong yang disaksikan sekita 350 peserta.
“Kita perlu
belajar banyak dari para tokoh muda Indonesia yang mengukir sejarah emas buat
masa depan Indonesia. Di usia 20 tahunan dan 30 tahunan, mereka berjuang
menjadi game changer dan penentu masa depan Indonesia. Nama-nama seperti
Ir. Soekarno, Adam Malik, R.A. Kartini, serta Veddriq Leonardo dan Rizki
Juniansyah yang meraih emas pada olimpiade Paris 2024,” kata Boy yang juga Head
of Corporate Communication Astra International.
Sementara itu,
Dr. Agustina Dwi Retno Nurcahyanti, mengatakan, melalui forum ini, adik-adik
sekalian diingatkan bahwa insan kehumasan kelak akan menjadi pemimpin Indonesia
yang memiliki semangat belajar seumur hidup untuk membuat Indonesia menjadi
negara maju yang disegani di dunia Internasional.
“Unika Atma Jaya
sebagai universitas yang mengedepankan kualitas pendidikan, sangat mendukung
keberlangsungan forum ini. Semoga ke depannya Unika Atma Jaya dapat berkembang
menjadi hub “penghubung” adik-adik muda, para calon insan humas yang mumpuni,”
kata Dr. Agustina yang juga dosen di Program Studi Farmasi Unika Atma Jaya.
Acara Recon PR
2024 yang digelar Perhumas Muda Jakarta raya merupakan bagian dari rangkaian
Road to World Public Relations Forum (WPRF) yang akan berlangsung 19-22
November 2024 di Bali. Perhumas ditetapkan oleh Global Aliance dan untuk
pertamakali menjadi tuan rumah bagi perhelatan internasional tersebut.
Diskusi berlangsung dalam dua sesi itu menyoroti peran penting Generasi Z dalam mendorong perubahan positif melalui public relations (humas) dalam mendukung prinsip-prinsip SDGs (Sustainable Development Goals). SDGs sendiri menuntut sektor korporasi untuk bertindak secara bertanggung jawab mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi, atau bisnis yang berkelanjutan di sektor lingkungan, sosial dan tata Kelola (ESG).
Sesi pertama
menampilkan dua narasumber handal dibidangnya, yaitu Sari Soegondo, Ketua Umum
Asosiasi Perusahaan Public Relations (APPRI), dan Maria Advenita Gita Elmada, Lecturer
of Communication for Sustainable Development di Universitas Multimedia
Nusantara.
"Kita punya
tugas untuk memberdayakan orang lain juga supaya bisa berkomunikasi dan
mencapai tujuan bersama. Itulah super power kita, kemampuan komunikasi
untuk membuat orang lain juga bisa berbicara dan bertindak dalam mencapai sasaran
SDGs," kata Maria Advenita.
Di lain pihak, Sari Soegondo, menekankan bahwa SDGs itu bukan sekadar slogan, tapi sebuah kerangka pembangunan yang terintegrasi dalam pembangunan nasional. Sumber daya alam semakin langka, dan pembangunan yang berkelanjutan menjadi keharusan untuk masa depan.
“Salah satu agenda
SGD’s mengusulkan adanya SDG ke-18: "Communication for All." Dimana
perlu ada pihak yang mengomunikasikan apa yang menjadi kebutuhan kita, karena
masih banyak orang yang tidak bisa menyuarakan aspirasinya,” kata Sari.
Sedangkan sesi
kedua menghadirkan Kenny Ivanzaky Augusta, Partner Development Manager Google Indonesia,
Alryan M. Irawan, selaku Sustainability Consultant, dan Ferdinand Adi
Nugroho, Marketing and Communications Specialist dari Accenture.
Kenny Ivanzaky
Augusta, menekankan pentingnya berani mencoba dan mengambil inisiatif, "You
don’t have to be great to start but you have to start to be great. Saatnya
genarasi muda harus berani memulai sesuatu, jangan takut dengan hasilnya. “just
do trial and error," ujarnya.
Alryan M. Irawan menambahkan,
bahwa pendidikan juga harus diarahkan pada pengembangan inovasi terkait SDGs
agar dapat diimplementasikan dengan baik. SDGs bukan sekadar framework atau
gaya hidup, tetapi juga harapan dan mimpi dari generasi masa depan.
Sedangkan Ferdinand Adi Nugroho, alumni Unika Atma Jaya, menggarisbawahi pentingnya mengambil setiap kesempatan yang ada. Kalau ada kesempatan, segera ambil. Kalau tidak ada, cari. Karena kesempatan tidak akan datang dua kali. “Just do your best," kata Ferdinan.
Recon PR 2024 menawarkan peluang besar bagi generasi muda untuk berkolaborasi, berinovasi, dan memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya narasi yang bermakna dalam mendukung prinsip-prinsip ESG. Acara ini juga menjadi ajang personal branding bagi Perhumas Muda. Harapannya dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda tentang pentingnya narasi bermakna dalam mendukung prinsip-prinsip ESG dan membangun masa depan yang lebih hijau.
Artikel telah tayang di: