Foto bersama acara Studium Generale: Generasi Muda Cerdas Keuangan, Rencanakan Masa Depan.
Jakarta, 14 FEBRUARI 2023 – Perkembangan teknologi keuangan menjadikan segala transaksi lebih praktis, terlebih penggunaan pada generasi muda yang melek digital. Hal ini mendorong generasi muda untuk lebih aktif dalam memanfaatkan teknologi keuangan.
Meskipun generasi muda memiliki literasi digital yang bagus, tidak menutup kemungkinan mereka terjebak dalam layanan keuangan dan investasi digital. Ini menjadi kekhawatiran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan edukasi kepada generasi muda.
OJK bersama Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya mengadakan seminar umum dengan tema “Studium Generale; Generasi Muda Cerdas Keuangan, Rencanakan Masa Depan” yang bertujuan agar generasi muda lebih memahami perkembangan teknologi keuangan serta lebih bijak dalam memanfaatkan layanan keuangan dan investasi digital. Seminar umum ini dihadiri oleh mahasiswa/i Unika Atma Jaya dan siswa/i SMA, Selasa (14/2).
Kuliah umum ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Yulianta, Deputi Direktur Perencanaan Pengembangan, Evaluasi Literasi dan Edukasi Keuangan OJK; Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia; Adrian Gunadi, Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI); dan Salim Sutiono, Certified Financial Planner.
Sambutan pembuka oleh Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko dalam acara kuliah umum, Selasa (14/2).
“Ada banyak persoalan dalam industri keuangan, tapi juga ada banyak peluang. Resikonya banyak dan sudah terbukti pada rekan-rekan mahasiswa di beberapa universitas lain yang mengalami pinjaman online yang ternyata mungkin belum dipahami dengan baik sehingga memberikan resiko,” ucap Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko, menyoroti fenomena yang terjadi di kalangan generasi muda. Menurut beliau, memahami dengan baik hal-hal yang ada dalam industri keuangan akan memiliki manfaat yang besar agar dapat terhindar dari persoalan-persoalan tersebut.
Sambutan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi dalam acara kuliah umum, Selasa (14/2).
Sementara dalam sambutannya, Friderica mengungkapkan bahwa OJK dan BEI bekerja sama mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa/i yang hadir dalam seminar tersebut, untuk dapat membedakan serta menghindari berbagai skema penipuan investasi yang marak terjadi belakangan diakibatkan oleh masih minimnya Iiterasi terhadap produk keuangan.
“Masih banyak pengguna produk dan jasa keuangan yang sebenarnya tidak paham dengan apa yang mereka gunakan. Ini cukup membahayakan karena biasanya akan terjadi dispute. Untuk itu literasi terkait jasa keuangan merupakan upaya agar masyarakat lebih memahami hal tersebut,” ungkap Friderica.
“Selain memahami produk dan jasa keuangan, perlu juga untuk memahami hak dan kewajiban konsumen sebagai perlindungan,” tambah Friderica.
Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa dirinya berharap agar generasi muda juga lebih memahami jenis investasi yang benar dan sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga dapat mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Sejalan dengan dua poin dari nilai inti Unika Atma Jaya, yaitu Profesional dan Peduli, mahasiswa/i yang mengikuti seminar Studium Generale diharapkan dapat mempraktikan apa yang telah didapat dari keseluruhan pemaparan oleh masing-masing narasumber dalam setiap pengambilan keputusan yang berhubungan dengan produk dan jasa keuangan serta turut menjadi agen literasi keuangan untuk mengedukasi orang sekitar terkait hal tersebut agar masyarakat di Indonesia semakin banyak yang paham dan lebih bijak dalam mengelola keuangan.