Resume edukasi penggunaan e-labeling
untuk mendukung pelaksanaan pilot project e-labeling di indonesia seminar ini
diselenggarakan oleh IPMG, GP farmasi dan BPOM. Hadir dalam seminar 3 pembicara
yaitu, Ibu Sheila Evicka Novri, Ibu Rie
Matsu. R. dan Ibu Dr. apt. Lusy Noviani, M.M.
Kegiatan seminar dilaksanakan secara
luring di Hotel Royal Kuningan, dihadiri secara online dan offline, pada hari
Senin 4 Maret 2024 Ibu Dr. apt. Lusy Noviani, M.M. memaparkan materi dengan
tema “Perilaku dan Preferensi konsumen zaman now” karakter perilaku konsumen
jaman sekarang, yaitu dapat mudah, murah, dan cepat untuk mendapatkan obat.
Tahun 2021 tercatat 87,1% orang
melakukan belanja online
kelemahan pembelian online:
· Menurut
laporan tahun 2018 yang diterbitkan oleh Safety Pharmacy Center , 94,8% penjual
daring di seluruh dunia kurang mematuhi undang-undang di negara tempat mereka
beroperasi, dan banyak menjual obat palsu.
· Pasien
tidak memperoleh informasi lengkap tentang obat antara lain mencakup cara
pakai, dosis obat, termasuk efek samping yang mungkin timbul
· Penjual
obat Online saat ini masih banyak dilakukan oleh pelaku bisnis yang tidak
memiliki izin yang sah, sehingga Tidak ada jaminan jika terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan
Berdasarkan pendapat apoteker (kurang lebih 100 responden apoteker) terkait produk informasi Leaflet dalam pelayanan Kefarmasian, 81.8% responden menjawab menggunakan leaflet sebagai sumber informasi, 81.8 % responden pernah mengalami kendala Leaflet tidak tersedia saat dibutuhkan, 100 % Responden menjawab leaflet dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Berdasarkan pendapat Pasien terkait
produk informasi Leaflet dalam penggunaan sehari hari, 57.5% pasien pernah
menggunakan brosur obat, 92.5% pasien berpendapat bahwa brosur obat sangat
membantu 70% pasien berpendapat brosur memiliki kelemahan, mudah sobek, hilang
karena lupa menaruh harapan kedepan: produk Informasi diharapkan dapat lebih
fleksibel, mudah diakses sehingga memudahkan kolaborasi dengan tenaga Kesehatan
dan masyarakat, dan dapat mengurangi beban kerja apoteker untuk pengelolaan
limbah non medis.
Harapannya regulasi e-labeling segera
dikeluarkan oleh BPOM agar penyebaran informasi produk obat dapat lebih cepat
dan efisien. meningkatkan efisiensi, aksesabilitas, dan kolaborasi tantangan :
jaringan internet terutama daerah 3T, populasi pasien yang memiliki
keterbatasan kemampuan, perlu dilakukan sosialisasi lanjut.