ASK
ME

REGISTER
NOW

Revolusi Hijau di Kampung Tempe: Ibu-Ibu PKK Desa Ciomas Rahayu Jadikan Hidroponik Magnet Wisata Baru di Bogor

10/9/2024




Bogor, 2 Agustus 2024 - Sebagai kelanjutan Kolaborasi Perguruan Tinggi dengan masyarakat di Desa Ciomas Rahayu dalam membentuk Kampung Tempe Ciomas, sekarang Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya kembali hadir untuk membantu warga untuk mengadopsi teknologi hidroponik dalam budidaya sayuran. Teknologi ini tidak hanya menambah keindahan dan daya tarik wisata tetapi juga dapat memberikan alternatif pendapatan bagi masyarakat setempat.


Budidaya sayuran hidroponik di Desa Wisata Kampung Tempe Ciomas tidak hanya berguna untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, namun juga dapat dipasarkan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Untuk mencapai tujuan tersebut, serangkaian pelatihan telah diselenggarakan oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Teknobiologi dengan dukungan dari pemerintah dalam hal ini oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Dirjen Perguruan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek RI Tahun 2024, melalui Hibah Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.

 

Pelatihan ini meliputi teknik budidaya sayuran dengan metode hidroponik, mulai dari penyemaian hingga panen, serta pelatihan kewirausahaan untuk pemasaran produk sayuran hidroponik. Tidak hanya pelatihan, sebanyak 8 perangkat hidroponik sudah dibagi dan diinstalasikan kepada warga pada berbagai titik.

Penerapan teknologi hidroponik memberikan dua manfaat utama bagi masyarakat Desa Ciomas Rahayu. Pertama, mendukung pemasaran produk Kampung Tempe melalui diversifikasi produk yang menarik wisatawan. Kedua, menyediakan sumber makanan sehat yang kaya serat dan bebas pestisida bagi keluarga, sekaligus meningkatkan penghasilan melalui penjualan sayuran hidroponik. Dengan demikian, lahan kosong yang sebelumnya tidak terpakai dapat dimanfaatkan untuk praktik hidroponik, menjadikan lingkungan lebih hijau dan produktif.

 

Pendekatan teknologi hidroponik ini sejalan dengan fokus kegiatan PkM yaitu green economy, sehingga masyarakat diharapkan tidak hanya dapat mendukung pemasaran produk Kampung Tempe, tetapi juga menambah produktivitas melalui hasil panen sayuran hidroponik. Dengan demikian, praktik hidroponik menjadi solusi berkelanjutan yang mempromosikan kesadaran lingkungan (Go Green) dan keberlanjutan mandiri (self-sustainability).

 

Kolaborasi antara Unika Atma Jaya dan masyarakat Desa Ciomas Rahayu dalam penerapan teknologi hidroponik menunjukkan potensi yang besar. Edukasi dan pelatihan yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam budidaya hidroponik, mendukung konsep urban farming, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. Meskipun program ini masih berlangsung, inovasi ini berpotensi untuk mengubah wajah Kampung Tempe Ciomas menjadi lebih menarik bagi wisatawan, serta menguatkan komunitas melalui ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan di masa mendatang.

Penulis:

1.       Dr. Yasinta Ratna Esti Wulandari, M.Si.

2.     Anastasia Tatik Hartanti, M.Si.

3.     Dr. Yasintha Soelasih, M.Si.

4.     Philip Dave Johan


Dosen dan Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Program Studi Bioteknologi, Fakultas Teknobiologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.


Artikel telah tayang di https://edukasi.okezone.com/read/2024/09/09/65/3060690/adopsi-hidroponik-kolaborasi-unika-atma-jaya-demi-ketahanan-pangan