Bogor, 2 Agustus 2024 - Sebagai kelanjutan Kolaborasi Perguruan Tinggi dengan masyarakat di Desa Ciomas Rahayu dalam membentuk Kampung Tempe Ciomas, sekarang Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya kembali hadir untuk membantu warga untuk mengadopsi teknologi hidroponik dalam budidaya sayuran. Teknologi ini tidak hanya menambah keindahan dan daya tarik wisata tetapi juga dapat memberikan alternatif pendapatan bagi masyarakat setempat.
Budidaya sayuran hidroponik di Desa
Wisata Kampung Tempe Ciomas tidak hanya berguna untuk memenuhi kebutuhan pangan
sehari-hari, namun juga dapat dipasarkan untuk meningkatkan perekonomian
keluarga. Untuk mencapai tujuan tersebut, serangkaian pelatihan telah
diselenggarakan oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Teknobiologi dengan dukungan
dari pemerintah dalam hal ini oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian
kepada Masyarakat (DRTPM) Dirjen Perguruan Tinggi, Riset dan Teknologi
Kemendikbudristek RI Tahun 2024, melalui Hibah Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.
Pelatihan ini meliputi teknik budidaya sayuran dengan metode hidroponik, mulai dari penyemaian hingga panen, serta pelatihan kewirausahaan untuk pemasaran produk sayuran hidroponik. Tidak hanya pelatihan, sebanyak 8 perangkat hidroponik sudah dibagi dan diinstalasikan kepada warga pada berbagai titik.
Penerapan teknologi hidroponik
memberikan dua manfaat utama bagi masyarakat Desa Ciomas Rahayu. Pertama,
mendukung pemasaran produk Kampung Tempe melalui diversifikasi produk yang
menarik wisatawan. Kedua, menyediakan sumber makanan sehat yang kaya serat dan
bebas pestisida bagi keluarga, sekaligus meningkatkan penghasilan melalui
penjualan sayuran hidroponik. Dengan demikian, lahan kosong yang sebelumnya
tidak terpakai dapat dimanfaatkan untuk praktik hidroponik, menjadikan
lingkungan lebih hijau dan produktif.
Pendekatan teknologi hidroponik ini
sejalan dengan fokus kegiatan PkM yaitu green
economy, sehingga masyarakat diharapkan tidak hanya dapat mendukung
pemasaran produk Kampung Tempe, tetapi juga menambah produktivitas melalui
hasil panen sayuran hidroponik. Dengan demikian, praktik hidroponik menjadi
solusi berkelanjutan yang mempromosikan kesadaran lingkungan (Go Green) dan keberlanjutan mandiri (self-sustainability).
Kolaborasi antara Unika Atma Jaya dan
masyarakat Desa Ciomas Rahayu dalam penerapan teknologi hidroponik menunjukkan
potensi yang besar. Edukasi dan pelatihan yang diberikan diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam budidaya hidroponik,
mendukung konsep urban farming, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi
keluarga. Meskipun program ini masih berlangsung, inovasi ini berpotensi untuk
mengubah wajah Kampung Tempe Ciomas menjadi lebih menarik bagi wisatawan, serta
menguatkan komunitas melalui ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan di
masa mendatang.
Penulis:
1.
Dr. Yasinta Ratna Esti Wulandari, M.Si.
2. Anastasia
Tatik Hartanti, M.Si.
3. Dr. Yasintha
Soelasih, M.Si.
4. Philip Dave Johan
Dosen dan Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Program Studi Bioteknologi, Fakultas Teknobiologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Artikel telah tayang di https://edukasi.okezone.com/read/2024/09/09/65/3060690/adopsi-hidroponik-kolaborasi-unika-atma-jaya-demi-ketahanan-pangan