CASE STUDY MEETING PRODI PARIWISATA DENGAN RANGSIT UNIVERSITY THAILAND

---

CASE STUDY MEETING PRODI PARIWISATA DENGAN RANGSIT UNIVERSITY THAILAND

Pada hari Selasa, 15 Juli 2023, program studi Pariwisata Unika Atma Jaya mengadakan kuliah studi kasus dengan Rangsit University, Thailand. Rangsit University, disingkat RSU, adalah salah satu universitas swasta di Thailand yang telah memperoleh akreditasi penuh dari Komisi Perguruan Tinggi Pemerintah Thailand, Menteri Pendidikan. Lokasi lembaga perguraun tinggi tersebut berada di Bangkok, di wilayah kota pelajar dengan seluruh fasilitas yang diperlukan, mulai dari makan, olahraga, dan hiburan.

Di kegiatan ini, prodi Pariwisata menjelaskan berbagai hal terkait pengelolaan Le Café kepada para mahasiswa dari Rangsit University secara online. Dengan demikian mahasiswa dari Thailand ini dapat secara langsung belajar atau melakukan studi banding tentang pengelolaan sebuah restoran kepada mitranya di Unika Atma Jaya. Dengan demikian kedua belah pihak antara mahasiswa Indonesia dan Thailand dapat saling bertukar pikiran tentang berbagai hal yang terkait dengan pengelolaan sebuah Café. Segenap dosen prodi Pariwisata juga turut hadir dalam acara ini.

Belajar studi kasus secara online memiliki beberapa pentingnya, terutama dalam era di mana teknologi dan internet semakin mendominasi dunia pendidikan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk belajar studi kasus secara online:

Aksesibilitas global: Belajar studi kasus secara online memungkinkan akses global bagi siswa dari berbagai negara dan wilayah. Tidak ada lagi batasan geografis atau perlu relokasi untuk mendapatkan pendidikan dari institusi terkemuka di seluruh dunia.

Fleksibilitas waktu: Dengan belajar secara online, siswa memiliki fleksibilitas untuk mengatur jadwal belajar mereka sesuai dengan kenyamanan mereka. Ini sangat menguntungkan bagi siswa yang memiliki komitmen lain seperti pekerjaan, keluarga, atau kegiatan ekstrakurikuler.

Mandiri dan tanggung jawab: Belajar studi kasus secara online menuntut siswa untuk lebih mandiri dalam mengatur waktu dan belajar. Ini mengembangkan kemampuan mereka untuk mengelola diri sendiri dan mengasah kemandirian serta tanggung jawab.

Dukungan teknologi: Melalui penggunaan teknologi e-learning, siswa dapat mengakses beragam materi pembelajaran, video, simulasi, dan berbagai alat bantu yang dapat membantu mereka memahami studi kasus dengan lebih baik.

Pembelajaran aktif: Belajar studi kasus secara online seringkali melibatkan partisipasi aktif siswa, seperti diskusi online, penyelesaian masalah, dan kolaborasi. Metode pembelajaran ini dapat mendorong pemahaman yang lebih mendalam dan memfasilitasi interaksi antara siswa.