Pada tanggal 25-27 Februari 2024,
team dari PPBI (Pusat Pariwisata Berkelanjutan Indonesia) Unika Atma Jaya dan
PSB (Pusat Studi BUMN) Universitas Moestopo melakukan perjalanan ke daerah
Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungan ini dimaksudkan untuk
melihat potensi wisata berkelanjutan di daerah Gunung Kidul tersebut.
Di Gunung Kidul team menginap di
Resort Drini Hill yang dikelola oleh bapak C. Harinowo yang merupakan penasehat
dari PPBI dan PSB. Disana peserta melihat budidaya tanaman anggur yang ternyata
dapat dibudidayakan dengan baik di daerah Gunung Kidul. Team juga melihat
potensi pariwisata di sekitar wilayah Drini dan Krakal. Ternyata banyak potensi
wisata yang menarik yang bisa dikembangkan di wilayah tersebut. Bukan tidak
mungkin di masa yang akan datang wilayah tersebut akan menjadi Bali baru,
menjadi pusat pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Pentingnya melihat potensi
pariwisata berkelanjutan di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta tidak dapat
dilebih-lebihkan. Pertama-tama, Gunung Kidul memiliki kekayaan alam yang luar
biasa, seperti pantai-pantai yang memukau dan gua-gua yang menakjubkan, yang harus
dilestarikan dan dijaga agar tetap utuh untuk generasi mendatang. Dengan
mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa
kunjungan wisatawan tidak merusak lingkungan alam, melainkan memberikan
dukungan bagi upaya konservasi dan pemulihan ekosistem yang rapuh.
Selain itu, pariwisata
berkelanjutan juga memberikan peluang ekonomi yang signifikan bagi masyarakat
setempat di daerah Gunung Kidul. Dengan membuka usaha-usaha kecil dan menengah
di sektor pariwisata, seperti homestay, restoran lokal, dan kerajinan tangan,
penduduk setempat dapat merasakan manfaat langsung dari industri pariwisata
tanpa harus mengorbankan keberlanjutan lingkungan. Ini akan membantu mengurangi
tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan di
komunitas lokal.
Terakhir, mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Gunung Kidul juga merupakan langkah penting dalam mempromosikan keberagaman budaya dan tradisi lokal. Dengan memperkenalkan wisatawan pada kekayaan budaya yang unik, seperti tarian, musik, dan kuliner tradisional, kita dapat membangun pemahaman dan penghargaan yang lebih besar terhadap warisan budaya yang kaya di daerah tersebut. Ini akan memperkuat identitas lokal dan memupuk rasa kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka sendiri.