Penulis :
- Ir. Rexon Harris Simanjuntak, SSi.T., M.T., IPU. ASEAN Eng. APEC Eng.
- Dr. Ing. Ir. Widodo Widjaja Basuki, ST.
- Ir. Yanto, S.T., M.Sc., Ph.D. IPU. ASEAN Eng
ISBN Buku: -
ISBN Digital: -
Sinopsis Buku
Rekayasa Forensik atau Forensic Engineering adalah penerapan prinsip dan metodologi rekayasa untuk menjawab pertanyaan fakta. Pertanyaan-pertanyaan tentang fakta ini biasanya dikaitkan dengan kecelakaan, kejahatan, peristiwa bencana, degradasi properti, dan berbagai kegagalan. Penelitian ini membahas tentang insiden serius yang terjadi pada Pesawat Boeing 737-300F dengan Flight number XXX -725 dalam penerbangan domestik tidak berjadwal di Indonesia dengan rute penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CKG) ke Bandara Internasional Samsoedin Noor Banjarmasin (BDJ) pada tanggal 14 Agustus 2022 pukul 10.15 WITA atau 03.15 UTC di Bandara Internasional Samsoedin Noor Banjarmasin (BDJ). Pada saat pesawat akan mendarat dan Pilot mengoperasikan flap dari posisi 0o, keposisi 10o, keposisi 15o, keposisi 25o, keposisi 30o, dan keposisi 40o terjadi asimetri antara flap trailing edge kiri dan flap trailing edge kanan lebih dari 20o yang menyebabkan pesawat tidak stabil karena rolling kekiri, dan pilot tidak dapat mengontrol pesawat saat mendarat, yang menyebabkan terjadinya insiden serius. Insiden serius tersebut merupakan insiden serius yang belum pernah terjadi di dunia penerbangan nasional maupun internasional. Temuan awal menunjukkan terjadinya masalah flap sistem pada pesawat. Flap sistem berfungsi untuk menambah gaya angkat pesawat terbang saat take-off dan mengurangi gaya angkat pesawat terbang saat mendarat dengan cara memperluas permukaan sayap pesawat dan menambah sudut Angle of Attack dari chord line
sayap pesawat terbang. Kegagalan flap sistem dapat menyebabkan kondisi pesawat miring atau berputar pada sumbu longitudinal yang akan menyebabkan pesawat terbang tidak dapat dikontrol dan menyebabkan insiden atau kecelakaan yang fatal. Untuk mencegah kejadian serupa di masa akan datang, sekaligus untuk menghindari insiden serius yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal maka dilakukan investigasi untuk menyelidiki kejadian ini. Teknik investigasi yang digunakan adalah Forensic Engineering. Investigasi insiden serius flap asimetri ini dilakukan dengan mencari kesesuaian fakta serta analisis kegagalan yang terjadi dari komponen-komponen penyebab terjadinya insiden serius menggunakan beberapa metode sain seperti pengujian komposisi kimia (Optical Emission Spectroscopy), pengujian metallografi (pengamatan struktur makro dan pengamatan struktur mikro), pengujian FESEM dan uji komposisi kimia mikro (EDS), pengujian kekerasan vickers. Kemudian pada setiap hasil pengujian tersebut dilakukan analisis berdasarkan pada keilmuan ilmiah. Melalui investigasi insiden serius dengan Forensic Engineering pada Pesawat Boeing 737-300 F ini, diperoleh akar permasalahan yang menyebabkan terjadinya asimetri lebih dari 20o pada sistem trailing edge flap. Lebih jauh, buku ini dapat menjadi referensi atau acuan bagi berbagai pihak yang berkepentingan mengenai bagaimana melakukan investigasi terhadap suatu insiden serius pada pesawat terbang.