ASK
ME

REGISTER
NOW

PERAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM MERAWAT TOLERANSI DAN PERSAUDARAAN

9/30/2023 12:00:00 AM

Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran peran orang muda Katolik di Keuskupan Tanjungkarang dalam merawat toleransi dan kebinekaan. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

 

1)    Menggambarkan pengetahuan, sikap, dan bentuk-bentuk peran orang muda Katolik di Keuskupan Tanjungkarang dalam mengimplementasikan Ensiklik Fratelli Tutti yang dikategorikan dalam empat dimensi.

2)    Menggambarkan peran Gereja dalam mempromosikan toleransi dan membangun persaudaraan.

 

Hasil dari penelitian ini bahwa Keuskupan Tanjungkarang mempromosikan toleransi kepada umat di wilayahnya, misalnya mewartakan ajaran sosial Gereja dan homili saat sakramen ekaristi. Pengalaman dan wawasan pastor terkait toleransi memegang peran penting terhadap pesan yang disampaikan kepada umat. OMK berharap pastor dapat menyampaikan homili atau khotbah secara lebih interaktif, mau turun dari altar dan menyapa sehingga umat bisa lebih fokus atau tertarik untuk mendengarkan. Bacaan Injil yang menjadi acuan homili juga sebaiknya diinterpretasi sesuai dengan situasi kehidupan sehari-hari.

 

Gereja di wilayah Keuskupan Tanjungkarang juga secara nyata melaksanakan kegiatan yang mengutamakan prinsip kemanusian di atas perbedaan. Beberapa contoh kegiatan yang pernah dilakukan adalah vaksinasi gratis bekerja sama dengan kepolisian setempat, donor darah, dan aksi sosial pada momen hari raya. Dialog antarumat beragama juga dilakukan untuk membangun persepsi, visi, dan misi bersama.

 

Gereja menyadari adanya berbagai pandangan dan asumsi dari umat terhadap kelompok tertentu. Gereja berusaha merangkul umat untuk tidak mudah terprovokasi dan berprasangka buruk. Contoh cara yang dilakukan adalah memberikan informasi yang tepat dari sumber yang kredibel. Begitu pula jika ada kesalahpahaman atau penolakan dari lingkungan sekitar, strategi yang dilakukan oleh Gereja adalah mencari orang yang bisa menjembatani sehingga kepentingan Gereja bisa terlaksana tanpa mengorbankan hubungan yang baik dengan masyarakat.

 

Hal penting yang perlu diperhatikan oleh orang muda Katolik adalah keseimbangan antara hubungan vertikal dan horizontal. Semakin dalam pengalaman imannya, maka mereka akan mampu memberikan makna dalam perjumpaan dengan orang lain. Gereja mengarahkan orang muda untuk memiliki cara hidup yang bisa menjadi kesaksian moderasi beragama, misalnya saling menghargai dan memberikan ruang.

 

Sebagai upaya berkelanjutan untuk merawat toleransi, penting bagi Gereja Katolik untuk membangun jejaring dan bersinergi dengan pihak-pihak lain. Gereja tidak bisa bekerja sendiri dalam menciptakan situasi yang kondusif dan perdamaian di tengah masyarakat yang beragam. Gereja juga perlu bersinergi dengan organisasi massa Katolik untuk meningkatkan keaktifan orang muda dalam kegiatan lintas agama dan menciptakan duta toleransi di tengah masyarakat.