Tanggal 16 September 2023, dilakukan kunjungan ke Museum Kebangkitan Nasional merupakan bagian dari kegiatan perkuliahan mata kuliah Pendekatan Multidisiplin dalam Kesehatan (PMDK) yang telah berlangsung secara rutin sejak tahun 2015 yang diinisiasi oleh seorang mahasiswa Magister Psikologi bernama Husen Basalamah. Saat itu Husen mengerjakan tugas lapangannya dengan memilih berkunjung ke museum yang dulunya merupakan sekolah dokter Hindia Belanda yang bernama School tot Opleiding van Indische Artsen, disingkat sebagai STOVIA. Presentasinya yang sangat bagus memberi inspirasi pengampu mata kuliah PMDK, Eunike Sri Tyas Suci, PhD., untuk mengajak semua mahasiswa berkunjung ke museum tersebut.
Mahasiswa merasa mendapat insight dengan kunjunga ini, sehingga Tyas Suci
mengupayakan agar kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin setiap tahun dalam
mata kuliah tersebut. Rupanya kunjungan
ke Museum sangat menginsiprasi mahasiswa, sampai pernah Tyas Suci juga mengajak
mahasiswa berkunjung ke Museum Multatuli di Rangkasbitung, Kab. Lebak, Provinsi
Banten sebagai kelanjutan kunjungan ke STOVIA.
Satu
buku wajib yang wajib dibaca adalah Merawat Bangsa: Sejarah Pergerakan Para
Dokter Indonesia (2018) yang ditulis oleh Prof. Hans Pols, seorang sejarawan
kesehatan dari University of Sydney. Buku ini merupakan terjemahan dari tulisan
aslinya Nurturing Indonesia: Medicine and Decolonisation in the Dutch East
Indies (Cambridge University Press, 2018). Bersama editor dan penerjemah dari
Penerbit Buku Kompas (PBK), Tyas Suci juga menjadi editor yang membantu
terbitnya buku berbahasa Indonesia ini.
Acara
kunjungan ke museum biasanya diawali dengan membedah kesehatan dari perspektif
sejarah, baik sejarah kesehatan secara internasional maupun sejarah kesehatan
di Indonesia. Oleh karenanya kunjungan ke STOVIA merupakan kegiatan lapangan
yang dilakukan setelah membedah sejarah kesehatan di Indonesia. Dengan membaca
terlebih dulu sejarahnya, maka kunjungan tidak membutuhkan penjelasan panjang
lebar tentang latar belakang STOVIA, namun lebih memberi gambaran riil tentang
STOVIA dan apa saja yang masih bisa dilihat untuk lebih memaknai materi
perkuliahan. Dalam
amatan Tyas Suci, mahasiswa selalu mendapat insight dan senang berkunjung.
Tidak ada yang merasa kecewa, bahkan ada yang berencana untuk mengajak
keluarganya berkunjung ke tempat ini.
Editor: Laurentius Purbo Christianto