Pameran Seni Multi-Generasi di Indonesia Merayakan Koneksi dan Ikatan Kreatif, Kolaborasi FKIK dan FP UAJ bersama OMA Indonesia
Jakarta, 1 September 2023 – Opening Minds through Art (OMA), sebuah program berbasis bukti yang berkomitmen memupuk koneksi kreatif dan menghapuskan hambatan kognitif bagi orang dengan demensia (ODD), melangsungkan pameran seni pertamanya di Indonesia, pada Jumat (01/09). Pameran seni tersebut merupakan kolaborasi bersama antara Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dan Fakultas Psikologi (FP), Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya.
Pameran ini menampilkan karya-karya seni para penderita demensia bersama para pelajar SMA dan mahasiswa, masyarakat, caregiver, serta seniman profesional. Kehadiran OMA ke Indonesia dimungkinkan berkat pendiri OMA, Dr. Elizabeth “Like” Lokon, yang merupakan seorang Fulbright Scholar AS.
Pameran seni OMA, yang berlangsung hanya satu hari, menyajikan perayaan kreativitas, koneksi, dan komunitas. Acara ini akan menampilkan karya seni dari seniman-seniman OMA dari Rukun Dementia Support Program, Rukun Senior Living, and Panti Lansia Santa Anna serta siswa-siswa Sekolah Menengah Erudio, orangtua, dan seniman. Secara total, 47 seniman OMA akan menampilkan lebih dari 60 karya seni. Acara inspiratif ini mengajak masyarakat untuk merayakan kreativitas, kepedulian, dan kekuatan seni untuk menjembatani generasi dan mengubah hidup.
Bertujuan untuk membangun jembatan lintas usia dan kognitif melalui seni, dengan visi dunia bebas stigma bagi orang dengan demensia. Dampak program ini didukung oleh penelitian yang telah dipublikasikan, yang menunjukkan peningkatan kesejahteraan bagi warga senior dengan demensia serta perbaikan sikap dan keterampilan berkomunikasi bagi para siswa yang berpartisipasi.
Dr. Elizabeth "Like" Lokon, pendiri dan direktur OMA di Scripps Gerontology Center Universitas Miami, meluncurkan OMA pada tahun 2007. Sejak itu, program ini telah berkembang hingga mencapai lebih dari 200 komunitas di Amerika Serikat dan Kanada.
Dengan dukungan Program Fulbright Scholar AS ke Indonesia,
Dr. Elizabeth Lokon memimpin proyek pengajaran di UNIKA Atma Jaya dari Maret hingga September 2023. Proyek ini diberi judul "Menggunakan Seni untuk Mengajarkan Pembelajaran Pelayanan Antar Generasi bagi Orang yang Hidup dengan Demensia" dan bertujuan mengintegrasikan OMA ke dalam mata pelajaran dan program ekstrakurikuler lokal di UNIKA Atma Jaya. Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang demensia di komunitas setempat serta memperkuat hubungan lintas generasi di Indonesia.
Untuk memberikan dampak yang lebih luas di Indonesia, OMA membentuk pusatnya di Pusat Studi Masyarakat Berkelanjutan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Pusat Studi Masyarakat Berkelanjutan, atau PSMB).
“Kami menyambut baik kerjasama dengan OMA di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap demensia. Sudah menjadi komitmen kami di Unika Atma Jaya, untuk dapat berkontribusi kepada masyarakat sebagai wujud nilai kepedulian kami,” ujar Dr. Christiany Suwartono, Direktur Pusat Studi Masyarakat Berkelanjutan (PSMB), Unika Atma Jaya.
Kerjasama dengan komunitas skala internasional turut dikembangkan di Unika Atma Jaya. Dalam hal ini bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait demensia di Indonesia. Ini merupakan wujud kepedulian bersama terhadap ODD dalam menjalani masa tua.