ASK
ME

REGISTER
NOW

Monev LLDIKTI Wilayah 3: Dukung Unika Atma Jaya Jadi Role Model Kerjasama Internasional



Jakarta, 23 Agustus 2023 – Dalam rangka pemantauan dan evaluasi, LLDikti Wilayah III kunjungi Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya secara 2 tahap, pada Selasa (15/08) dan Rabu (23/08). Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh LLDikti Wilayah III untuk dapat memotret kebutuhan dan kondisi universitas sebagai fasilitator.



Kunjungan yang bertempat di Kampus Semanggi, ini disambut baik oleh Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko berserta jajaran. “Kami menyambut baik pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh LLDikti Wilayah III. Laporan yang kami sampaikan merupakan upaya dan komitmen kami dalam menjaga dan meningkatkan mutu secara terus menerus,” ungkap Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko, dalam sambutan pembuka.

LLDikti Wilayah III menilai banyak hal yang dapat dipelajari oleh kampus lain dari Unika Atma Jaya dalam sisi pengelolaan. Dengan memiliki pengalaman dan sejarah panjang, LLDikti Wilayah III menilai Unika Atma Jaya berpengalaman dan dapat menjadi contoh yang baik.

Pemantauan dan evaluasi pada kali ini berfokus pada bidang kelembagaan, sistem informasi, pembelajaran, kemahasiswaan, sumber daya manusia, penelitian & abdimas, dan kerjasama. Sementara instrumen dalam pemantauan dan evaluasi itu juga melihat bagaimana program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dijalankan oleh kampus.



Akreditasi Internasional
Dalam aspek kelembagaan Unika Atma Jaya tengah berproses untuk mendapatkan akreditasi internasional dari FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation). Berpusat di Jerman, FIBAA merupakan lembaga akreditasi internasional yang berfokus pada akreditasi institusi pendidikan tinggi.

“Unika Atma Jaya sendiri saat ini tengah mempersiapkan proses akreditasi internasional, tepatnya untuk 2 prodi di Fakultas Hukum (FH), yang proses visitasi lapangannya sendiri diharapkan pada awal tahun 2024,” ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Magdalena Surjaningsih Halim, Psikolog.

Selain 2 prodi di Fakultas Hukum, Warek Bidang Akademik, Dr. Magdalena juga mengungkapkan program studi yang saat ini tengah mempersiapkan diri untuk akreditasi internasional ialah prodi-prodi di Fakultas Pendidikan dan Bahasa (PBI) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Melihat upaya Unika Atma Jaya (UAJ) dalam meraih akreditasi internasional, LLDikti Wilayah III menilai UAJ dapat menjadi contoh yang baik bagi universitas lain yang berada di wilayah III. Unika Atma Jaya dapat menjadi PTS pengimbas bagi universitas lain agar dapat meraih akreditasi internasional.

Pembelajaran Bauran
Metode pembelajaran bauran kian meningkat seiring dengan pandemi Covid-19. Unika Atma Jaya beradaptasi dengan meningkatkan rasio pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19 dengan tetap memperhatikan mutu pembelajaran.

Unika Atma Jaya telah mengembangkan Learning Management System (LMS) sejak lama sebelum masa pandemi dan terus dikembangkan guna menjaga mutu pembelajaran. Kebutuhan akan pembelajaran bauran yang bermutu ini menjadi perhatian LLDikti Wilayah III dan ini disambut baik oleh Rektor Unika Atma Jaya berserta jajaran.

“Standar proses pembelajaran bauran ini sudah dimiliki oleh Unika Atma Jaya. Kami terbuka apabila dari kementerian dapat memberikan standar baku untuk pembelajaran bauran yang bermutu,” sambut Warek Bidang Akademik, Dr. Magdalena.

Melihat pentingnya pembelajaran bauran, LLDikti Wilayah III sebut tidak semua universitas mampu menjaga mutu pembelajaran bauran ini. Sehingga apa yang dilakukan Unika Atma Jaya dinilai sangat baik dengan membuat standar proses tersendiri untuk hal ini.

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Pada aspek pelaksanaan program MBKM, LLDikti Wilayah III menilai Unika Atma Jaya termasuk rajin menyampaikan laporan terkait MBKM yang dilakukan oleh mahasiswanya. LLDikti Wilayah III mengajak Unika Atma Jaya untuk menjadi PTS pengimbas di wilayah III dengan turut berpartisipasi pada bimtek LLDikti Wilayah III dimasa mendatang.

Dalam kesempatan ini LLDikti Wilayah III menyampaikan kondisi dan peran penting dari PTS pengimbas. Berdasarkan pemantauan LLDikti Wilayah III, Unika Atma Jaya dapat berperan lebih dalam mengajak universitas lain untuk turut berpartisipasi lebih aktif dalam program MBKM.



SDM, Riset & Abdimas
LLDikti Wilayah III menyoroti kualitas dosen yang dimiliki Unika Atma Jaya dan melihat sudah banyak dosen yang dimiliki telah memenuhi syarat untuk menjadi Guru Besar. Untuk itu LLDikti Wilayah III berharap Unika Atma Jaya dapat mendorong dosen-dosen yang sudah eligible untuk dapat menjadi Lektor Kepala dan Guru Besar, selain dari penilaian terhadap riset dan abdimas yang sudah baik.

Melihat dukungan dan harapan yang diberikan, hal tersebut telah menjadi komitmen Unika Atma Jaya untuk dapat unggul, profesional, dan peduli dalam mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi terkemuka yang memiliki keunggulan akademik dan professional.

Kerjasama Internasional
Sebagai universitas yang telah masuk kedalam jajaran perguruan tinggi terkemuka dunia berdasarkan QS World Rankings, kerjasama internasional menjadi sorotan khusus bagi LLDikti Wilayah III. Lembaga layanan pendidikan tinggi untuk wilayah III, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia memberikan apresiasi terhadap kinerja Unika Atma Jaya dalam menjalin kerjasama internasional.

Melihat apa yang telah dijalankan oleh Unika Atma Jaya dapat menjadi contoh best practise bagi perguruan tinggi lain. Bagaimana keberhasilannya menjalin kerjasama dengan universitas yang termasuk kedalam QS 100.

Berbagi pengalaman dalam menjalin kerjasama internasional, Unika Atma Jaya ungkap kunci sukses sebagai itikad baik untuk saling belajar. “Awal mula kerjasama berawal dari bawah, kami mendorong dosen-dosen untuk dapat membuka kerjasama dengan lembaga perguruan tinggi internasional,” ungkap Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Kerjasama, Dr. Yohanes Eko Adi Prasetyanto.

Lebih lanjut Unika Atma Jaya mengharapkan dengan arahan tersebut dapat terbangun komunikasi yang lebih organik selain terlibat aktif dalam kegiatan skala internasional. Melalui kebijakan tersebut diharapkan kerjasama dapat terjalin baik dalam ranah Dean to Dean, ataupun Univ to Univ.

“Unika Atma Jaya mengubah pendekatan dalam membuka kerjasama internasional. Pendekatan dapat dilakukan oleh individu dosen, baik kerjasama langsung ataupun naik ke level fakultas dan universitas. Unika Atma Jaya mendorong para dosennya untuk dapat menjalin kerjasama internasional,” tambah Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko.

Apresiasi pun diberikan oleh LLDikti Wilayah III, terlebih wilayah Jakarta sebagai barometer pendidikan tinggi yang bermutu. LLDikti Wilayah III mendorong kerjasama internasional dengan universitas yang berada di QS 100. Melihat pentingnya kerjasama internasional, LLDikti Wilayah III memberi dukungan Unika Atma Jaya menjadi role model bagi PTS lain terkait kerjasama internasional.



Pertemuan ini pun diakhiri dengan penandatanganan berita acara pemantauan dan evaluasi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya yang ditanda tangani langsung oleh Dr. Agustinus Prasetyantoko sebagai Rektor. Kerjasama dan akreditasi internasional menjadi highlight dalam diskusi pertemuan ini, menjadi masukan berharga bagi Unika Atma Jaya untuk terus menjaga kualitas dalam menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.