JAKARTA – Fakultas
Pendidikan dan Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FPB UAJ) gelar
Kuliah Umum dan Seminar bersama dengan College of Education, Universitas Santo
Thomas Filipina pada Kamis (29/02/2024). Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang
Seminar Gedung Yustinus Lt. 13 Kampus Semanggi, UAJ.
Acara tersebut menghadirkan 3 narasumber penting sebagai pembicara. Mereka adalah Assoc. Prof. Pilar I. Romero, Phd selaku Dekan dari College of Education, Asst. Prof. Louie B. Dasas, LPT, Phd selaku Asisten Dekan dari College of Education serta Asst. Prof. Alvin Ringgo C. Reyes, MA selaku Sekretaris dari College of Education.
Kegiatan
seminar turut dihadiri oleh Dr. Luciana selaku Dekan FPB UAJ, para kaprodi
beserta jajaran dosen. Acara ini juga diikuti oleh 180 mahasiswa dari 5 program
studi berbeda yang berada di bawah naungan FPB UAJ.
"Terima
kasih atas kesempatan dan waktu yang diberikan oleh Dekan Pilar dan tim untuk
mengisi seminar ini. Saya berharap melalui kegiatan ini, pengalaman dan juga
ilmu yang diberikan oleh Dekan Pilar dan tim untuk kita terutama untuk adik-adik
mahasiswa dapat kita terima sebagai wawasan baru untuk kemajuan Atma Jaya dan
Indonesia" ucap Dr. Luciana dalam sambutannya di acara tersebut.
Lebih lanjut,
Dr. Luciana juga menjelaskan bahwa gagasan kuliah umum ini untuk menjawab
tantangan era modern saat ini akan sistem pendidikan yang mengalami perubahan
drastis. Bahwa tidak dapat dipungkiri perubahan juga dipengaruhi oleh transisi
teknologi yang mengarah pada digitalisasi. Tantangan bagi institusi pendidikan
yang berlandaskan nilai Katolik untuk semakin mempersiapkan mahasiswanya
menjadi lulusan yang masif akan teknologi namun tetap mempertahankan ciri khas
nilai-nilai Katolik.
Rangkaian
seminar meliputi 2 sesi berbeda. Pada sesi pertama, kuliah umum dilaksanakan
secara online dan diisi oleh Assoc. Prof. Pilar I. Romero, Phd. Dr. Pilar
membawakan sebuah tema tentang pendidikan dan kepemimpinan Institusi Katolik.
“Identitas
institusi pendidikan agama Katolik menjadi esensi penting dalam pengembangan
karakter dan keilmuwan dari mahasiswanya. Institusi pendidikan Katolik harus
memiliki 4 karakter penting untuk tetap eksis dan berdaya saing. Keempat
karakter itu adalah kesatuan sebagai komunitas, kesetiaan, pelayanan, dan
kepemimpinan yang berdasar pada gereja,” tutur Dr. Pilar.
Pada sesi
kedua, seminar dilaksanakan secara offline dan diisi oleh Asst. Prof. Louie B.
Dasas, LPT, Phd serta Asst. Prof. Alvin Ringgo C. Reyes, MA. Kedua narasumber
membawakan materi yang berkaitan dengan dunia pendidikan khususnya di Filipina.
Asst. Prof. Alvin sebagai narasumber pertama membawakan materi tentang konteks ruang kelas di Filipina. Beliau menjelaskan tentang akar dari pendidikan di Filipina yang dipengaruhi oleh Spanyol dan Amerika serta sistem pendidikan dasar dan kurikulum yang saat ini diterapkan di Filipina.
Pada babak selanjutnya, Dr. Louie menjelaskan tentang definisi serta konsep dari kurikulum dan penerapannya di Filipina. Menurut Dr. Louie kurikulum bukanlah sebuah konsep yang statis namun dinamis dimana kurikulum dapat berevolusi dan guru menjadi aktor sentral dalam memastikan keberhasilan dari implementasi kurikulum tersebut.
UAJ, khususnya
FPB berharap bahwa melalui kegiatan seminar ini, para mahasiswa dan pemangku
kepentingan pendidikan lainnya dapat memperoleh wawasan yang mendalam tentang
tantangan dan peluang dalam mengembangkan institusi pendidikan Katolik. UAJ
juga berharap mahasiswa yang kelak akan menjadi calon-calon guru masa depan
dapat mengaplikasikan pemahaman yang diterima secara konstruktif guna
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.