LPPM Unika Atma Jaya Gelar Bimtek Penulisan Proposal Pengabdian Masyarakat
Jakarta, 21 Maret 2023 – Berkomitmen untuk terus mengembangkan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat agar dapat lebih memberikan dampak positif, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Atma Jaya undang Reviewer Nasional PKM Dikti, Prof. Dr. med. Vet. drh. R. Wisnu Nurcahyo beri bimbingan teknis di lingkungan Unika Atma Jaya.
Dihadiri oleh dosen, peneliti, dan pejabat di sejumlah fakultas, bimtek berfokus pada hibah DRTPM Kemendikbud Dikti Ristek 2023. Diskusi dipandu oleh Sri Hapsari Wijayanti, S.S., M.Hum., Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Prof. Dr. Wisnu menyarankan pada hadirin dipembuka diskusi untuk memandang penelitian dan pengabdian masyarakat ini dapat menjadi sumber kebahagiaan bagi pelakunya. Dengan perspektif ini diharapkan peneliti dan pengabdi dapat melakukan kegiatannya dengan sepenuh hati.
Selain itu Prof. Dr. Wisnu juga menyoroti bagaimana perkembangan penelitian dan pengabdian masyarakat yang menurutnya sudah harus berubah. “Selama ini tidak konek antara pendidikan dan penelitian dan pengabdian, ini menjadi kendala,” ungkapnya.
“Mulai dari scope kita sendiri, mulai dari lingkungan kita sendiri.” Prof. Dr. Wisnu menyarankan untuk memulai membuat proposal dari ruang lingkup masing-masing, serta memulai dari lingkungan terdekat.
Dalam pemaparannya beliau juga menyampaikan update terkait skema pembuatan proposal yang diubah oleh Dikti. Beliau mengingatkan bahwa saat ini penting untuk menyampaikan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam proposal pengabdian.
Terdapat 8 indikator yang dapat dijadikan IKU dalam proposal yang disampaikan, yaitu (1) Lulusan mendapat pekerjaan yang layak; (2) Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus; (3) Dosen berkegiatan di luar kampus; (4) Praktisi mengajar di dalam kampus; (5) Hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan rekognisi internasional; (6) Program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia; (7) Kelas yang kolaboratif dan partisipatif; (8) Program studi berstandar internasional.
Adapun kategori hibah dan proyek indikatif yang menarik dan diharapkan Dikti ialah program penelitian dan pengabdian masyarakat dengan kategori Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, Ekonomi Digital, Kemandirian Kesehatan, dan Pariwisata.
Skema pengabdian masyarakat pun mengalami perkembangan. Dengan ragam skema program pemberdayaan berbasis masyarakat, kewirausahaan, ataupun berbasis wilayah. Prof. Dr. Wisnu mengingatkan agar membuat penelitian berdasarkan program pengabdian masyarakat yang dituju dan jangan lupa untuk melibatkan mahasiswa dalam program pengabdian masyarakat.
Selain itu kampus juga saat ini diharapkan memiliki desa binaan yang terus dibina dengan program pengabdian masyarakat. “Desa binaan harus terus dibina dengan program pengabdian masyarakat,” ujar Prof. Dr. Wisnu.
“Program pengabdian masyarakat saat ini dapat menjadi multi disiplin ilmu dalam penerapan hasil riset. Sehingga kolaborasi antar peneliti dapat lebih aktif dalam pengabdian masyarakat.” tambah Prof. Dr. Wisnu.
Program penelitian dan pengabdian masyarakat sejalan dengan nilai KUPP yang dimiliki Unika Atma Jaya, yaitu Peduli. Kepedulian terhadap masyarakat dapat tercermin dalam program-program penelitian dan pengabdian masyarakat yang berdampak positif.