ASK
ME

REGISTER
NOW

KOLOKIUM DENGAN DR. PHIL. LISA ESTI PUJI HARTANTI


Dalam sebuah lingkungan akademik, budaya akademik harus selalu dapat ditumbuhkembangkan dengan baik. Dunia berubah dengan sangat cepat, insan akademik harus mampu beradaptasi secepat mungkin dengan perubahan yang ada. Banyak hal baru yang bermunculan silih berganti. Kesemuanya memerlukan perhatian dari insan akademik, agar mereka dapat membaca dan memahami situasi yang terjadi. Agar mereka dapat turut berkontribusi memberikan solusi atas segala permasalahan yang terjadi. Seperti pernah dikatakan oleh filsuf Yunani kuno, Marcus Aureliaus bahwa opini dari 10.000 orang tidak memiliki arti apapun jika yang mengemukakan opiti tidak tahu subyek permasalahan yang dibahas.

Salah satu yang dilakukan FIABIKOM untuk mengembangkan budaya akademik adalah dengan menyelenggarakan kolokium dosen tetap sebulan sekali. Tiap bulan secara bergilir, dosen FIABIKOM mengemukakan gagasannya kepada rekan-rekan sejawatnya. Pada hari Jumát, 25 Agustus 2023, diselenggarakanlah kolokium yang menampilkan gagasan dari Dr. phil. Lisa Esti Puji Hartanti, dosen program studi Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya yang berbicara tentang “Program Literasi Digital Nasional Menjangkau Jutaan Masyarakat Indonesia. Cukupkah?” Topik ini merupakan bagian dari disertasi Lisa yang merupakan lulusan dari Wien University, Austria.

Seperti kita ketahui, salah satu permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam era digital ini adalah maraknya informasi yang tidak terkendali. Informasi memenga banyak namun tidak semuanya merupakan informasi yang benar. Ini menyebabkan banyaknya informasi yang diserap seseorang tidak berdampak baik bagi seseorang tersebut jika informasi yang diperolehnya bukanlah hal yang benar. Teknologi telah memperluas dan mempercepat menyebarkan berbagai informasi yang tidak benar ini. Oleh karenanya perlu tindakan memberikan literasi digital pada masayrakat agar mereka dapat memilih dan memilah informasi dengan baik. Banyak pengalaman yang disampaikan oleh Lisa ketika meneliti tentang literasi digital di Indonesia ini. Semoga apa yang diteliti oleh Lisa dapat memberikan pencerahan bagi persoalan literasi digital di Indonesia.