Pada hari Jumát, 27
Oktober 2023, bertempat di laboratorium Kewirausahaan FIABIKOM Unika Atma Jaya
diselenggarakanlah kegiatan kolokium rutin bulanan. Dalam acara yang bertujuan
untuk ajang saling belajar antara para staff FIABIKOM ini, menghadirkan Dr. Nia
Sarinastiti selaku Dosen Tetap prodi Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya sebagai
nara sumber utama.
Adapun topik yang
didiskusikan kalli ini, merupakan penelitian yang dilakukan oleh mbak Nia dalam
bidang pencegahan stunting di Indonesia. Topik ini memang seringkali disinggung
oleh presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan, agar Indonesia melakukan pencegahan
stunting ini dengan serius untuk kemaslahatan generasi mendatang. Judul topik
yang disajikan adalah: Pencegahan Stunting di Indonesia melalui Kolaborasi
Multi-Pihak.
Pencegahan stunting
di Indonesia sangat penting karena stunting adalah masalah gizi kronis yang
dapat mengganggu perkembangan fisik dan kognitif anak-anak. Anak-anak yang
mengalami stunting memiliki tinggi badan lebih pendek dari rata-rata usia
mereka, yang dapat berdampak serius pada kualitas hidup mereka di masa depan.
Stunting juga dapat menyebabkan berkurangnya produktivitas ekonomi negara,
karena individu yang mengalami stunting cenderung memiliki kemampuan belajar
dan bekerja yang terbatas. Selain itu, stunting juga dapat menjadi faktor
risiko untuk penyakit kronis di kemudian hari, seperti diabetes dan penyakit
jantung. Oleh karena itu, pencegahan stunting adalah langkah penting dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia dan pertumbuhan ekonomi
negara.
Upaya pencegahan
stunting di Indonesia juga berkaitan erat dengan upaya meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, yang merupakan kunci untuk pembangunan berkelanjutan.
Dengan mencegah stunting, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,
sehingga mereka memiliki peluang yang lebih baik untuk meraih potensi maksimal
mereka dalam berbagai bidang. Pencegahan stunting melalui program-program gizi,
kesehatan, dan pendidikan juga akan membantu mengurangi kesenjangan sosial dan
ekonomi dalam masyarakat. Dengan demikian, pencegahan stunting bukan hanya
investasi dalam masa depan individu, tetapi juga investasi dalam masa depan
Indonesia yang lebih kuat dan berdaya saing.