ASK
ME

REGISTER
NOW

Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya (KOLITA) 22

5/31/2024 12:00:00 AM

Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya (KOLITA) ke 22 sukses diselenggarakan pada  28-30 Mei 2024 bertempat di gedung Yustinus lantai 15 dan 14 kampus Semanggi. Tahun ini adalah tahun kedua KOLITA dilaksanakan secara hybrid. KOLITA 22 menghadirkan 5 pembicara undangan, satu pembicara pleno, dan 111 presentasi makalah paralel.

Narasumber pertama Prof. I Wayan Arka (Australian National University/Udayana University), dengan moderator Bapak Jermy Balukh dari Universitas Nusa Cendana mempresentasikan “Harmony in Duality: Exploring Singularity in Plurality through Reciprocals in Barrier Islands Languages of Indonesia and Beyond. Pembicara undangan kedua Prof. Eri Kurniawan, MA., Ph.D. (Universitas Pendidikan Indonesia), mempresentasikan “Unveiling Cross-disciplinary Academic Discourse: A Comparative Genre Analysis of Accepted and Rejected Abstracts in Indonesian Scopus-indexed Journals, dengan moderator ibu Engliana dari LTBI Unika Atma Jaya. Ferdinan Okki Kurnawan, Ph.D. (UNIKA Atma Jaya), membagikan hasil penelitian yang berjudul “Kite Ade di KOLITA(E?): Historical and Socio-phonological Dimensions of Word-final [-e] in Betawi-Jakarta.” Tampil sebagai pembicara keempat Jolanda Pandin, M.A., M.Sc. (Cornell University), membagikan pemgalanan dan perjalanan mengajar bahasa Indonesia untuk pembicara asing mempresentasikan “Pengajaran Bahasa Indonesia dari UAJ ke CUI (1994-2024). Narasumber undangan terakhir Prof. Asako Shiohara (the Research Institute for Languages and Cultures of Asia and Africa, Tokyo University of Foreign Studies), berkolaborasi dengan Yanti, Ph.D. (UNIKA Atma Jaya) dan Hiroki Nomoto, Ph.D. (Tokyo University of Foreign Studies). mempresentasikan “How Malay/Indonesian Speakers Navigate Uncertainty: A Comparative Corpus Study.”

Selain kelima narasumber undangan tersebut, Nicholas Williams, Ph.D. (Montclair State University) hadir sebagai pembicara pleno membawakan makalah berjudul “Documenting Conversation in Indonesian Languages”.

KOLITA 22 mendapatkan sponsor dari the American Institute for Indonesian Studies (AIFIS), PT Akasha International, TBK, dan PT. Sasa Inti.