Unika Atma Jaya Jalin Kerja Sama Dengan SAIAC Terkait Advokasi Reformasi Satelit dan Antariksa Berkelanjutan
Jakarta, 9 Agustus 2023 – Transformasi digital terjadi di semua bidang dan berdampak dalam kehidupan sehari-hari. Mengadopsi teknologi digital inovatif tentu mendorong kita untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan yang begitu cepat. Untuk dapat melakukan transformasi digital secara cepat dibutuhkan satelit sebagai tulang punggung proses transformasi digital.
Melihat fungsi satelit sangat penting bagi kemajuan bangsa dalam transformasi digital, Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya dan Strategic ASEAN International Advocacy & Consultancy (SAIAC) menandatangani nota kesepahaman terkait Advokasi Reformasi Satelit dan Antariksa Berkelanjutan.
Keterlibatan Unika Atma Jaya sebagai akademisi dalam advokasi reformasi satelit dan antariksa berkelanjutan menjadi perhatian khusus untuk dapat membawa kebaikan melalui penelitian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).
“Dengan adanya kerja sama ini diharapkan penelitian yang dilakukan dapat berkembang lebih lanjut dan menghasilkan temuan yang bermanfaat. Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan awal yang baik dari kerja sama bersama SAIAC,” ungkap Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Kerjasama Unika Atma Jaya, Dr. Yohanes Eko Adi Prasetyanto.
Dalam kesempatan ini Kepala LPPM, Dr. Sih Yuliana Wahyuningtyas, mengungkapkan antusiasme tim LPPM menyambut kolaborasi dengan SAIAC. “Kelompok peneliti LPPM tengah melakukan berbagai penelitian terkait sustainability. LPPM akan terus melakukan penelitian terkait sustainability dan tidak berhenti berkarya untuk kemajuan Indonesia.”
“Unika Atma Jaya memiliki perhatian khusus untuk aspek sustainability, dan secara aktif berupaya mencapai SDGs. Pastinya banyak gagasan yang bisa kita gali dan terbuka untuk kerja sama yang dapat mendorong sustainability,” tambah Kepala LPPM, Dr. Sih Yuliana Wahyuningtyas.
Apresiasi pun diberikan oleh Founder & CEO SAIAC, Shaanti Shamdasani, atas kerja sama yang terjalin dengan Unika Atma Jaya. “Terima kasih atas sambutan hangat dan kerjasamanya yang dapat tercapai dalam waktu yang cepat.”
“Kerja sama dalam bidang satelit dan antariksa ini akan berfokus pada advokasi dan edukasi. Kami akan mengundang Unika Atma Jaya untuk terlibat dalam FGD untuk turut serta berkontribusi dalam bidang ini.” tambah Founder & CEO SAIAC, Shaanti Shamdasani.
Kegiatan SAIAC berfokus pada transformasi digital dan telah mendapat dukungan dari dunia internasional. SAIAC juga telah bekerja sama dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
“Banyak yang belum menyadari pentingnya satelit dan memahami perannya dalam mendorong transformasi digital. Ini mendorong kami untuk giat melakukan advokasi terkait satelit,” ungkap Founder & CEO SAIAC, Shaanti Shamdasani.
“Diperlukan kajian terhadap kebijakat terkait satelit dan bagaimana dampaknya kini. Ini untuk melihat apa yang paling dibutuhkan untuk mendorong transformasi digital,” tambah Shaanti.
Senada dengan Shaanti, Dr. Yuliana mengungkapkan “sangat tepat untuk melakukan kajian kebijakan terkait satelit dan transformasi digital. Di sisi Unika Atma Jaya, kami akan berkolaborasi dengan unit internal lainnya dalam hal ini Public Policy untuk mendapat memberikan perspektif yang lebih luas.”
Unika Atma Jaya berkomitmen untuk terus mengembangkan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berdampak pada keberlanjutan. Kerja sama dengan SAIAC membuka peluang untuk berkontribusi mendorong transformasi digital Indonesia melalui penelitian serta pertukaran gagasan dan pandangan pada FGD yang dihadiri lintas sektor.