ASK
ME

REGISTER
NOW

Sekolah Unggulan Kebangsaan: Integrasi Nilai-nilai Kekatolikan, Kearifan Lokal dan Atribut-atribut Dialog Semesta


Sekolah unggul berkarakter dengan identitas Katolik merupakan cita-cita semua insan yang bergerak di dunia pendidikan. Sekolah unggul berkarakter dengan identitas Katolik bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya mengutamakan prestasi akademis, tetapi juga pembentukan karakter dan nilai-nilai moral yang kuat, sejalan dengan nilai-nilai dan ajaran Katolik. Sekolah dengan identitas Katolik bertujuan untuk membentuk siswa menjadi individu yang kompeten secara akademis, moral, dan spiritual. 

Pada Asian Youth Day ke 7 yang dilaksanakan di Yogyakarta pada bulan Agustus tahun 2017, Orang Muda Katolik menyatakan bahwa sebagai kaum milenial, mereka hidup di era globalisasi serta perkembangan teknologi yang begitu pesat, yang penuh dengan tantangan. Berbagai tantangan yang dihadapi mempengaruhi rasa percaya diri dan perkembangan serta penghayatan iman Katolik mereka. Mereka merasakan bahwa intoleransi, konsumerisme dan berbagai ketagihan yang mereka hadapi mempengaruhi rasa kedekatan mereka dengan Tuhan dan penghayatan mereka akan iman Katolik mereka. Di AYD ke 7 tersebut mereka menyerukan bahwa mereka membutuhkan bantuan dan pendampingan agar mereka mempunyai kemampuan untuk menghadapi aneka tantangan. Di AYG ke 7 tersebut Orang Muda Katolik juga menyatakan bahwa perjumpaan multicultural dapat memampukan mereka melihat iman mereka dalam terang yang baru yang mengobarkan semangat mereka dengan berkat Roh Kudus mereka mampu menerangi dunia. Sesuai dengan seruan Bapa Suci Fransiskus yang menekankan bahwa pendidikan Katolik kini dan kedepan perlu terus dibenahi dan diperbaharui. Hal ini dikarenakan sekolah Katolik menghadapi tantangan untuk secara terbuka dan berperan aktif dalam menanggapi berbagai persoalan umat manusia di masa sekarang dan yang akan datang.

Desain kurikulum dengan kearifan lokal dan dialog semesta adalah pendekatan dalam merancang kurikulum pendidikan yang memadukan dua konsep penting, yaitu kearifan lokal dan dialog semesta. Kearifan lokal mengacu pada penanaman nilai-nilai, budaya, tradisi, dan pengetahuan yang ada dalam suatu komunitas atau wilayah tertentu. Dialog semesta mengacu pada upaya untuk mengintegrasikan berbagai perspektif, pandangan, dan pengetahuan dari berbagai budaya dan komunitas di seluruh dunia. Dialog semesta bertujuan untuk mempromosikan pemahaman antarbudaya, kolaborasi lintas batas, dan pengembangan pemikiran global.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi praktek terbaik dan pelajaran berharga yang dapat dipetik dari 12 Sekolah Katolik di Indonesia yang melaksanakan program Siswa Inspiratif Anak Pembaharu Pancasila (SIAPP), dan (2) menyusun Policy Brief yang dapat digunakan oleh Sekolah-sekolah Katolik dalam merancang kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai Kekatolikan, kearifan lokal dan atribut-atribut dialog semesta.