ASK
ME

REGISTER
NOW

INTERNATIONAL MODELS UNITED NATIONS (IMUN) HARI KEDUA


 

Pada hari kedua kegiatan IMUN di Unika Atma Jaya, pada hari Sabtu, 15 Juli 2023, sebanyak 140 kaum muda yang turut dalam kegiatan IMUN ini saling berdebat untuk membicarakan berbagai persoalan global yang dihadapi dunia saat ini. Mereka dengan sangat semangat berdebat tentang berbagai topik yang terkait dengan persoalan global. IMUN ini merupakan kegiatan yang sangat positif yang bisa dilakukan oleh generasi muda saat ini untuk turut berpartisipasi dalam pemecahan masalah global. Usia bukanlah masalah dalam hal ini.

 

Model United Nations (MUN) adalah kegiatan simulasi diplomatik di mana para peserta berperan sebagai delegasi negara anggota PBB untuk membahas isu-isu global dan mencari solusi kolaboratif. Bagi kaum muda, MUN memiliki berbagai manfaat yang sangat berarti:

 

Pembelajaran tentang diplomasi dan politik global: MUN memungkinkan kaum muda untuk belajar tentang sistem PBB, proses diplomatik, dan isu-isu penting yang dihadapi dunia. Mereka dapat memahami bagaimana negosiasi dan kerjasama antarnegara dapat membawa perubahan positif dalam dunia yang kompleks ini.

 

Pengembangan keterampilan komunikasi: Melalui MUN, kaum muda belajar untuk berbicara di depan umum, berargumen dengan logis, dan berkomunikasi secara efektif. Ini akan membantu mereka menjadi lebih percaya diri dalam berbicara di berbagai situasi kehidupan.

 

Kemampuan berpikir kritis: Selama MUN, peserta harus mencari solusi yang inovatif dan realistis untuk isu-isu kompleks. Ini mengasah kemampuan berpikir kritis dan analitis mereka, serta memperdalam pemahaman mereka tentang implikasi kebijakan.

 

Penyadaran tentang isu-isu global: Melalui penelitian dan partisipasi dalam diskusi tentang isu-isu global, para peserta MUN menjadi lebih sadar akan masalah-masalah yang dihadapi dunia, seperti perubahan iklim, krisis kemanusiaan, perdagangan internasional, hak asasi manusia, dan lain sebagainya.

 

Pengembangan keterampilan negosiasi: Dalam rangka mencapai kesepakatan dalam MUN, peserta harus belajar bernegosiasi dengan representatif negara lain. Keterampilan negosiasi ini akan bermanfaat dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka.

 

Pengalaman multikultural: MUN adalah acara internasional yang menarik peserta dari berbagai negara dan budaya. Ini memberi kesempatan bagi kaum muda untuk berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, meningkatkan pemahaman mereka tentang dunia dan memperluas pandangan mereka.

 

Peningkatan pemahaman diplomasi dan kebijakan: Melalui MUN, kaum muda dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang diplomasi, kebijakan luar negeri, dan peran negara dalam menangani isu-isu internasional.

 

Membangun jaringan sosial dan profesional: MUN adalah tempat yang baik untuk membangun jaringan dengan orang-orang dengan minat yang serupa. Ini bisa membuka pintu bagi kesempatan pribadi dan profesional di masa depan.

 

Pembentukan kepemimpinan: MUN mengajarkan pentingnya kepemimpinan, kerjasama, dan tanggung jawab. Kaum muda dapat belajar untuk mengambil inisiatif, mengoordinasikan tim, dan mencari solusi inovatif dalam situasi yang menantang.

 

Inspirasi untuk berkarier di bidang hubungan internasional: Bagi beberapa peserta, pengalaman di MUN bisa menjadi katalisator untuk mengejar karier dalam hubungan internasional, diplomasi, atau organisasi internasional. Secara keseluruhan, MUN memberikan peluang yang sangat berharga bagi kaum muda untuk belajar, tumbuh, dan menjadi aktor yang lebih sadar secara global. Melalui pengalaman ini, mereka dapat berkontribusi pada dunia dengan cara yang lebih efektif dan berarti.

 

Dalam hari kedua ini beberapa pembicara yang berbobot ditampilkan untuk menambah wawasan bagi para peserta terkait berbagai persoalan global: Mereka adalah:

1. Ms. Michiko Miyamoto, Country Director for Indonesia and Timor Leste, ILO.

2. H.E. Dr. Zuhair S.M. Alshun, Ambassador of the State of Palestine to Indonesia.

3. R.M. Wibawanto Nugroho Widodo, Ph.D.

4. Mr. Alexey Golovanov, First Secretary of the Russian Embassy in Jakarta.