TANGERANG
– Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya melalui Fakultas Teknik
(FT) berhasil meraih juara III pada Kejuaran Gokart Eshark Rok Shifter 150 di
Sentul International Kartin Circuit (SIKC), Bogor Jawa Barat. Kejuaraan ini
merupakan bagian dari Eshark ROK Cup Indonesia, yang merupakan salah satu ajang
bergengsi dalam dunia gokart di Indonesia dan diadakan pada Minggu
(16/06/2024).
FT Unika Atma
Jaya diwakili oleh Rainer Matthew Christianto, mahasiswa semester 6 Prodi Teknik
Mesin dan anggota dari tim gokart Workshop Mesin (WSM) FT Unika Atma Jaya. Rainer
berhasil unggul dari 16 peserta lain yang berasal dari berbagai universitas di
Indonesia.
Pada sesi Qualifying
Time Trial (QTT), Rainer mengamankan posisi keempat untuk memulai balapan
di sesi heat (serangkaian balapan pendek sebelum babak final). Ketika
memasuki babak final, Rainer berhasil finis di posisi kelima. Pada tingkat
nasional ia meraih peringkat kelima, namun di tingkat daerah DKI Jakarta, Rainer
sukses mencapai posisi ketiga.
Ketua WSM Teknik Mesin Unika Atma Jaya, Bennettdei Shajia Shane Halim menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil positif dari upaya WSM dalam mengembangkan prestasi di tingkat nasional dalam bidang motosport. Bennettdei berharap ke depannya tim gokart WSM Unika Atma Jaya dapat mengirimkan lebih banyak perwakilannya karena WSM memiliki potensi besar untuk meraih lebih banyak prestasi.
"Jadi
sekarang kan baru satu orang pembalap karena memang baru dihidupkan kembali tim
gokart ini. Hanya saja saya melihat dari hasil satu perwakilan saja kita sudah
(mampu) naik podium. Apalagi kalau mengirimkan satu lagi. Mungkin bisa memimpin
di laga gokart ke depannya," kata Bennettdei.
Sementara itu
Pembalap Gokart WSM Unika Atma Jaya Rainer Matthew Christianto mengatakan
dirinya sudah berusaha maksimal untuk memberikan yang terbaik pada kejuaraan
kali ini. Hanya memang secara peralatan masih banyak keterbatasan.
"Kami
akan terus berupaya mengembangkan membangun prestasi di dunia gokart ini.
Kemarin itu perlengkapan seadanya dengan menggunakan ban bekas dan mesin masih
kami oprek lagi. Tapi sebagai anak mesin kami bisa mengantisipasinya agar layak
di arena. Kami berharap ke depan WSM mendapatkan (lebih) banyak support
agar (bisa) membangun gokart yang lebih baik dan bisa meraih prestasi yang
lebih tinggi," ujar Rainer.
Manager Tim Gokart WSM Unika Atma Jaya Daniel Desmond mengatakan secara tim dirinya sangat puas dengan kerjasama yang ada karena pembagian peran dan tugas tim Gokart WSM sudah dilakukan dengan rapi dan semua sumber daya yang ada sudah diberdayakan secara maksimal. Kekompakan seperti ini perlu dipertahankan karena masih banyak agenda kompetisi yang akan diikuti oleh tim Gokart WSM.
"Secara
tim ini sudah oke banget, pembagian kerjanya juga sudah bagus dan semua sumber
daya yang kita miliki sudah diberdayakan secara maksimal. Harapannya sih dapat
support secara dana dari banyak pihak agar nanti bisa lebih maksimal secara tim
dan perlengkapan dalam mengikuti berbagai kejuaraan gokart yang ada," tutur
Daniel.
Workshop Mesin
(WSM) FT Unika Atma Jaya ini berdiri sejak tahun 1985 dengan tujuan untuk
memaksimalkan praktek mahasiswa dari Prodi Teknik Mesin. Keikutsertaan di dunia
motosport yaitu Gokart sudah dimulai sejak tahun 2017 dan mulai menorehkan
prestasi di tingkat nasional sejak tahun 2024. Selain Gokart, WSM juga ikut
dalam kompetisi motor drag dan kompetisi mobil hemat energi (KMHE).