Pada tanggal 27-29
September 2023, di Westphalian University diselenggarakanlah acara GIPE Con
2023. Acara ini menandai puncak kegiatan Global Intercultural Project
Experience yang telah terlaksana selama 4 tahun. Unika Atma Jaya bersama dengan
Namibia Institute of Technology, Sao Pablo University di Peru dan Wesphalian
University of Applied Sciences terlibat dalam kegiatan yang sangat bergengsi
ini.
Selama 4 tahun, secara
bersama-sama mahasiswa dan dosen dari keempat universitas tersebut mengerjakan
proyek secara bersama-sama. Proyek yang dilakukan ini telah membawa banyak
manfaat bagi semua mahasiswa dan dosen yang terlibat didalamnya. Keikutsertaan
mahasiswa dalam program Global Intercultural Project Experience (GIPE) dapat
memberikan banyak manfaat bagi karier mereka di masa depan. Berikut adalah
beberapa manfaatnya:
1. Pengalaman
Internasional: GIPE memberikan pengalaman internasional yang berharga. Ini
dapat membuat mahasiswa lebih berharga di mata calon pemberi kerja yang mencari
kandidat dengan pengalaman dan pemahaman tentang keragaman budaya.
2. Kemampuan
Beradaptasi: Mahasiswa yang mengikuti GIPE belajar beradaptasi dengan
lingkungan yang berbeda, baik secara budaya maupun bahasa. Kemampuan
beradaptasi ini sangat dihargai dalam lingkungan kerja yang semakin global.
3. Keterampilan
Antarbudaya: GIPE membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan antarbudaya
yang kuat, seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang-orang
dari berbagai latar belakang budaya. Ini penting dalam tim kerja yang beragam.
4. Keterampilan
Bahasa: Mahasiswa seringkali terlibat dalam GIPE di negara-negara yang
berbicara bahasa asing. Ini dapat meningkatkan kemampuan berbahasa mereka, yang
bisa sangat berguna dalam karier internasional.
5. Jaringan Global:
Melalui GIPE, mahasiswa dapat membangun jaringan profesional internasional yang
kuat. Ini dapat membantu mereka dalam mencari pekerjaan di luar negeri atau
berkolaborasi dengan profesional dari berbagai negara.
6. Peningkatan
Kesadaran Global: GIPE dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang isu-isu
global seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan, atau perdamaian. Ini dapat
memotivasi mereka untuk mencari pekerjaan yang berhubungan dengan isu-isu ini.
7. Keterampilan
Kolaborasi: Dalam GIPE, mahasiswa seringkali bekerja dalam tim internasional.
Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan kolaborasi yang kuat, yang
sangat dihargai dalam dunia kerja.
8. Pengalaman Praktis:
GIPE sering melibatkan proyek-proyek konkret yang memungkinkan mahasiswa untuk
mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan karier mereka. Ini bisa
menjadi poin penjualan yang kuat dalam wawancara kerja.
9. Penyadaran Diri:
Pengalaman internasional melalui GIPE dapat membantu mahasiswa lebih memahami
diri mereka sendiri, tujuan karier mereka, dan minat mereka. Hal ini dapat
membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik tentang arah karier mereka.
10. Keunggulan
Bersaing: Semua manfaat di atas dapat memberikan mahasiswa keunggulan
kompetitif di pasar kerja yang ketat. Mereka bisa menjadi kandidat yang lebih
menarik bagi perusahaan yang memiliki kehadiran global.
11. Peluang Kerja di
Perusahaan Multinasional: Banyak perusahaan multinasional menghargai kandidat
yang memiliki pengalaman internasional. Mahasiswa yang telah mengikuti GIPE mungkin
memiliki lebih banyak peluang untuk bekerja di perusahaan semacam itu.
12. Peningkatan
Kemampuan Pemecahan Masalah: Melalui proyek-proyek GIPE yang kompleks,
mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik. Ini
adalah keterampilan penting di hampir semua karier.
Dengan demikian, GIPE
dapat memberikan manfaat signifikan bagi karier mahasiswa di masa depan,
membuka pintu untuk peluang kerja internasional, dan membantu mereka
mengembangkan keterampilan yang dicari oleh banyak perusahaan dan organisasi di
era global saat ini.
Dalam acara ini beberapa mahasiswa Unika Atma jaya memberikan testimoni akan manfaat dari program GIPE bagi pencapaian karier mereka adalah Kezia, Cassandra dan Eggy. Selain itu 2 orang mahasiswa Unika Atma Jaya yaitu Exel Avianto dari FIABIKOM dan Rosa Tiara Galuh dari Fakultas Teknik juga mempresentasikan pandangan mereka tentang GIPE ini. Sementara itu inisiator GIPE dari Unika Atma Jaya, Dr. rer. Pol Agung Nugroho hadir di Jerman dan turut serta menjadi pembicara utama dalam forum GIPE Conference 2023 ini.