ASK
ME

REGISTER
NOW

TALK SHOW : DIPLOMASI GASTRONOMY


Program Studi Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya bekerja sama dengan Indonesian Gastronomy Society menyelenggarakan kegiatan Talk Show tentang Diplomasi Gastronomy pada hari Sabtu, 9 Maret 2024 bertempat di gedung Yustinus lantai 15 Unika Atma Jaya. Dalam acara tersebut sebagai nara sumber adalah:

 

1. Odo Manuhutu dari Kementrian Koordinasi Maritim dan Investasi Republik Indonesia

2. Ani Nigeriawati selaku Direktur Diplomasi Publik Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia

3. Teuku Rezasyah, Ph.D, Associate Professor Padjajaran University

4. Chef Ivan Leonard, Executive Chef at Hotel Tentrem Jakarta

 

Sebagai moderator dalam acara ini adalah Dr. Nia Sarinastiti, dari program studi Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya.


Gastronomi sering menjadi jembatan yang kuat dalam diplomasi antarbangsa. Makanan adalah jendela kebudayaan, dan melalui masakan khasnya, suatu negara dapat memperkenalkan warisan budaya, nilai-nilai, dan kekayaan alamnya kepada dunia. Dalam acara diplomatik, hidangan yang disajikan tidak hanya sekadar santapan, tetapi juga representasi dari identitas sebuah negara, yang dapat membangun atau meredakan hubungan antarbangsa.

 

Melalui kegiatan gastronomi, negara-negara dapat memperkuat ikatan diplomatik mereka dengan negara lain. Pertukaran kuliner antarnegara, seperti festival makanan internasional atau pertukaran koki, tidak hanya mempromosikan keragaman budaya, tetapi juga memperluas pemahaman antarbudaya. Misalnya, ketika sebuah negara membuka restoran khasnya di luar negeri, itu bukan hanya tentang memperkenalkan masakan mereka, tetapi juga membuka pintu bagi dialog budaya yang lebih dalam antara kedua negara.

 

Selain itu, gastronomi juga dapat menjadi alat untuk menyelesaikan konflik atau meningkatkan hubungan yang tegang antarnegara. Dalam pertemuan diplomatik, penyelenggaraan makanan yang memperhitungkan preferensi budaya dan agama pihak-pihak yang terlibat dapat menciptakan lingkungan yang lebih santai dan terbuka untuk pembicaraan yang konstruktif. Dengan demikian, melalui perpaduan antara gastronomi dan diplomasi, kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih erat antarnegara dan meredakan ketegangan internasional dapat terwujud.

 

Berita tentang hal ini dapat dilihat dalam tautan berita berikut ini:

 

1.Kompas

https://lestari.kompas.com/read/2024/03/11/160000086/gastronomi-talks-igc--menjelajahi-potensi-diplomasi-kuliner-berkelanjutan 

 

2.Mediaindonesia

https://mediaindonesia.com/kuliner/657927/igc-gelar-gastronomy-talks-di-unika-atma-jaya 

 

3.Disway

https://disway.id/read/768743/mengenal-strategi-diplomasi-gastronomi-deal-dengan-negara-lain-berkat-gala-dinner 

 

4.Kompasiana

 https://www.kompasiana.com/tamankata/65ecc428de948f548354d1d2/gastrodiplomasi-strategi-untuk-menduniakan-kuliner-indonesia