Jakarta, 26
Agustus 2024 – Sejumlah mahasiswa Universitas Katolik Indonesia
(Unika) Atma Jaya pada hari Senin (26/8) memberikan dukungannya terhadap perkembangan
situasi demokrasi yang terjadi di Indonesia. Dukungan diberikan melalui aksi
penyampaian pendapat dan aspirasi yang dilakukan di Gedung DPR RI, dan aksi
dilakukan secara damai, tetap mematuhi aturan yang berlaku, serta tetap menjaga
nilai kemanusiaan.
Unika Atma Jaya
melalui Badan Eksekutif Mahasiswa dan Badan Perwakilan Mahasiswa -Keluarga
Mahasiswa (BEM dan BPM-KM) selain terlibat dalam aksi penyampaian pendapat
tetapi juga memberikan dukungannya dengan bersiap siaga menjadi relawan kemanusiaan
khususnya menyediakan fasilitas kesehatan bagi mereka yang menghadapi keadaan
darurat dan membutuhkan pertolongan medis.
“Kami sebagai
mahasiswa Unika Atma Jaya, peduli terhadap situasi demokrasi yang terjadi di
Indonesia akhir-akhir ini khususnya menjelang masa Pilkada. Sebagai salah satu
kampus reformasi, kami memberikan dukungan sepenuhnya kepada para mahasiswa
untuk mengawal polemik revisi UU Pilkada, dan dengan tegas menolak segala
bentuk pelanggaran konstitusi dan prinsip-prinsip demokrasi,” ujar Hiro, selaku
ketua BPM-KM Unika Atma Jaya.
Selain itu Hiro
juga menjelaskan bahwa para mahasiswa khususnya pengurus dan anggota BEM serta
BPM KM Unika Atma Jaya juga siap membantu para massa yang membutuhkan
pertolongan medis darurat. Posko medis bertempat di Gedung Karol Wojtyla,
Kampus Semanggi, Unika Atma Jaya.
Lebih lanjut juga
disampaikan oleh Dr. Yohanes Eko Prasetyanto, selaku Wakil Rektor Bidang
Akademik, Kemahasiswaan, dan Sumber Daya Manusia, bahwa aksi penyampaian
aspirasi yang dilakukan oleh mahasiswa Unika Atma Jaya ini didukung penuh oleh
pihak kampus sebagai bentuk nyata bahwa mahasiswa memiliki karakter yang
kritis, peduli, dan memiliki sikap dalam menghadapi kondisi demokrasi di
Indonesia yang sedang mengalami polemik.
“Kami pimpinan
kampus pada prinsipnya mendukung penuh inisiatif para mahasiswa untuk
menyampaikan sikap dan aspirasi yang berkaitan dalam menjaga demokrasi.
Regulasi dari kampus juga dibuat agar seluruh mahasiswa yang akan terlibat
dalam aksi ini untuk tetap melaporkan dirinya kepada pihak kampus dan dihimbau untuk
selalu menjaga situasi yang aman, kondusif, tertib, dan menjaga nama baik Unika
Atma Jaya,” ujar Dr. Yohanes Eko, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan,
dan Sumber Daya Manusia.
Unika Atma Jaya
sebagai institusi pendidikan selalu mengedepankan kualitas mahasiswa dan
mendukung setiap partisipasi aktif mahasiswa terutama yang dapat memberikan
dampak positif bagi Indonesia, hal ini juga sejalan dengan misi pendiri Unika
Atma Jaya, Frans Seda, yaitu “Untuk Tuhan dan Tanah Air”.