Tim dosen dan
mahasiswa Unika Atma Jaya, lintas prodi yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan
Bisnis dan Fakultas Teknik, bersama staf Perpustakaan, mengadakan Pelatihan
Manajemen Perpustakaan Berbasis Digital dengan menggunakan SLiMS (Senayan
Library Management System) kepada guru-guru di SDN Pantai Bahagia 04
Kecamatan Muaragembong pada 30-31 Juli dan 6-7 Agustus 2024.
“Perpustakaan
sekolah merupakan sarana vital yang penting untuk pembelajaran dan pengajaran.
Namun, faktanya masih banyak sekolah belum memiliki sarana pendukung, seperti
SDN Pantai Bahagia 04 Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten
Bekasi, Jawa Barat,” ujar Sri Hapsari Wijayanti, salah satu dosen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis.
Kegiatan dengan skema pemberdayaan kemitraan masyarakat (PKM) di SDN Pantai Bahagia 04 ini mendapat dukungan hibah dari Kemendikbudristekdikti pada Tahun Anggaran 2024. Kegiatan diselenggarakan dalam upaya meningkatkan literasi baca-tulis di SDN Pantai Bahagia 04 melalui gerakan literasi sekolah.
Kegiatan literasi
yang sudah berjalan hingga saat ini adalah membaca lima belas menit sebelum
belajar, tetapi buku yang dibaca masih berupa buku pelajaran sekolah. Padahal
dalam implementasi gerakan literasi sekolah, buku yang dianjurkan untuk dibaca
adalah buku nonteks pelajaran, bukan buku pelajaran. “Kebanyakan anak-anak
membaca buku-buku pelajaran karena belum ada buku-buku cerita,” ungkap Bapak
Jamaludin, Kepala Sekolah SDN Pantai Bahagia 04.
Buku-buku nonteks
pelajaran sudah banyak tersedia secara gratis di internet, tetapi keberadaan
buku fisik yang bermutu masih dibutuhkan di sekolah tersebut. Untuk itu, Tim
tetap mengupayakan pengadaan buku-buku cerita dari beberapa penerbit di
Jakarta, dan sudah terkumpul lebih dari 200 buku dan majalah.
Untuk membentuk
perpustakaan sekolah, perlu ada penyadaran akan fungsi dan manfaat perpustakaan
tersebut. Tujuannya agar perpustakaan yang sudah ada dapat dimanfaatkan dan
bermakna, bukan sekadar tersedia. “Perpustakaan sekolah harus mempunyai tujuan,
dan jika sudah terbentuk, perlu ditangani serius supaya dapat meningkatkan
minat baca siswa,” tandas Ibu Ari Setyianingrum, salah satu anggota Tim.
Melalui diskusi bersama kepala sekolah di sela-sela pelatihan, telah terbentuk struktur organisasi pengelola perpustakaan, yang terdiri atas kepala perpustakaan beserta empat anggotanya. Siswa dari kelas atas sebagai duta perpustakaan juga telah ditunjuk oleh guru. Diharapkan organisasi yang sudah terbentuk dapat memperkokoh peran perpustakaan di sekolah tersebut
.
Semangat
membangun literasi di SDN Pantai Bahagia 04 ditunjukkan dengan keseriusan dan
kerja sama para guru mengikuti pelatihan pengelolaan perpustakaan selama tiga
hari luring dan satu hari daring. Bahkan, siswa-siswi juga dilibatkan untuk
membantu menyampul buku.
Bukan itu saja,
seiring dengan kemajuan zaman di era digital, guru-guru dilatih mengelola
perpustakaan menggunakan SLiMS (Senayan Library Management System) versi 9.6.1
Bulian, aplikasi akses terbuka dan tidak berbayar yang dikembangkan oleh
Kementerian Pendidikan Nasional sejak tahun 2007 untuk didedikasikan kepada
perpustakaan-perpustakaan di seluruh Indonesia. Tim pengembang SLiMS masih
terus meluncurkan versi terbarunya hingga pada tahun 2023 (versi 9.6.1 Bulian).
Saat ini banyak
buku digital dapat dibaca secara bebas, bahkan dapat diunduh untuk dijadikan
koleksi buku elektronik di perpustakaan SLiMS sekolah. “SLiMS memudahkan para
pengelola perpustakaan untuk mengendalikan setiap kegiatannya, mulai dari
perolehan koleksi, peminjaman, dan pengembalian koleksi serta kunjungan
pemustaka. Pencatatan datanya sudah diotomasi, less paper, dan bisa
dilakukan secara daring di mana pun dan kapan pun.” jelas Dharma Halim,
narasumber dari Perpustakaan Atma Jaya.
Dalam pelatihan SLiMS, guru secara bergantian mempraktikkan proses pencatatan koleksi ke dalam katalog di SLiMS, menentukan nomor klasifikasi koleksi dengan alat bantu e-DDC, mendaftarkan siswa sebagai anggota perpustakaan, serta mencatat sirkulasi koleksi dan kunjungan pemustaka.
Pelatihan manajemen perpustakaan berbasis SLiMS ini masih dilanjutkan dengan pendampingan dan evaluasi hingga akhir program pada Desember 2024. Setelah SLiMS siap beroperasi dan buku-buku sudah tertata rapi di rak-rak buku, gerakan literasi sekolah dapat dimaksimalkan dengan memanfaatkan buku-buku yang tersedia di SLiMS SDN Pantai Bahagia 04. Dengan demikian, kunjungan siswa ke perpustakaan untuk membaca dan berkegiatan literasi dapat menjadi alternatif aktivitas yang selama ini hanya dilakukan di dalam kelas. ***