Universitas
Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menyelenggarakan program edukasi bertajuk “Save
The Earth, Save The Women Reproduction” untuk remaja perempuan di SMPN 286
dan Kampung Muka. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan
risiko penggunaan pembalut sekali pakai dan dampaknya terhadap lingkungan.
Seminar ini
menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu Dr. Benedicta Evienia P, SE., MM, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Dr. Murniati Agustian, S.Pd.,
M.Pd, dosen Fakultas Pendidikan dan Bahasa (FPB), dan Penny Handayani, S.Psi., M.Psi,
Psikolog. Dosen Fakultas Psikologi. Paparan yang disampaikan menyampaikan
materi terkait pendidikan seks bagi remaja perempuan, pengenalan alat
reproduksi wanita, dan juga mengajarkan cara mengelola keuangan bagi remaja.
Dalam
seminar tersebut, dibahas mengenai dampak lingkungan dari sampah pembalut
sekali pakai serta alternatif penggunaan pembalut kain yang lebih ramah
lingkungan. Selain menjaga lingkungan, penggunaan pembalut kain juga dinilai
dapat membuka peluang ekonomi bagi perempuan yang membuatnya, sehingga turut
mendukung perekonomian rumah tangga.
Kegiatan
yang berlangsung pada Jumat (6/9/2024) di SMPN 286 Jakarta ini bertujuan untuk
memperkaya pemahaman remaja perempuan tentang kesehatan reproduksi serta dampak
negatif pembalut sekali pakai, baik bagi lingkungan maupun kesehatan. Para
peserta didorong untuk mempertimbangkan pembalut kain sebagai alternatif yang
tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga lebih aman bagi kesehatan reproduksi.
Antusiasme
peserta terlihat tinggi, dengan banyak dari mereka yang menunjukkan
ketertarikan terhadap penggunaan pembalut kain. Mereka juga melihat potensi
bisnis dari produksi pembalut kain, yang selain mengurangi sampah, juga dapat
menjadi peluang usaha. Salah satu peserta, Najma siswi SMPN 286, menyatakan,
"Seminar ini sangat bermanfaat, dan saya juga bersedia untuk mencoba
menggunakan pembalut kain dibandingkan pembalut sekali pakai."
Pesan utama
yang ingin disampaikan dalam kegiatan ini adalah bahwa dengan beralih ke
pembalut kain, perempuan dapat turut berkontribusi dalam mengurangi sampah
serta menjaga kesehatan reproduksi mereka. Dr. Benedicta Evienia Prabawanti,
SE., MM, sebagai ketua penyelenggara, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan
upaya sosialisasi kepada remaja perempuan untuk lebih sadar akan risiko
kesehatan dari penggunaan pembalut sekali pakai dalam jangka panjang
Penulis:
Dosen dan Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
.