ASK
ME

REGISTER
NOW

Terima Rekor Muri Ke-3, Dosen Bimbingan dan Konseling Unika Atma Jaya Kembali Mengharumkan Nama Bangsa Di Kancah Dunia


Jakarta, 3 April 2023 - Salah satu dosen Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Dominikus David Biondi Situmorang, S.Pd., M.Pd., M.Si., C.T., C.PS., C.BNLP. kembali menorehkan prestasi dengan rekor terbarunya yaitu “The First Indonesian who becomes an Associate Editor of Heliyon Psychology (Elsevier - Scopus Q1)”. Hal ini yang menghantarkannya mendapat penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada tanggal 3 April 2023.



Dosen Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya, Dominikus David Biondi Situmorang, S.Pd., M.Pd., M.Si., C.T., C.PS., C.BNLP, kembali menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan tajuk “The First Indonesian who becomes an Associate Editor of Heliyon Psychology (Elsevier - Scopus Q1)”, pada 3 April 2023 waktu lalu. Dosen yang aktif menjadi pembicara di berbagai kegiatan baik skala Nasional maupun Internasional ini juga telah berhasil menulis berbagai jurnal-jurnal internasional bereputasi. 

Rekor MURI ini merupakan rekor ke-3 yang berhasil beliau torehkan. Sebelumnya, pada tahun 2020, beliau telah mendapatkan penghargaan rekor MURI dengan No. 9497/R.MURI/VI/2020 atas rekor "Kolaborasi Menyanyi secara Daring oleh Warga Satu Fakultas Terbanyak (Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)” dengan lagu “Doa bagi Bangsa” yang diciptakan oleh beliau. Selanjutnya, pada tahun 2022 beliau kembali mendapatkan rekor MURI yang ke-2 dengan No. 1058/R.MURI/III/2022 atas rekor “The First Indonesian whose Article has been Published in the Palliative & Supportive Care - Cambridge University Press (Rapid Tele-Psychotherapy)”.

“Awalnya saya hanya berniat “iseng-iseng saja” melamar sebagai salah satu reviewer ke Heliyon Psychology, dengan maksud agar mendapatkan privilege untuk article publication charge waiver atau publikasi gratis/tanpa biaya di jurnal tersebut. Tanpa menunggu lama ternyata, tim redaksional Heliyon membalas email saya dan menerima saya sebagai salah satu Advisory Board di Heliyon Psychology.” ujar Dominikus David.

Pada kesempatan yang sama dosen muda berprestasi ini juga menjelaskan bahwa jurnal internasional bereputasi yang dipublish oleh Elsevier, Heliyon merupakan salah satu jurnal terkemuka kelas atas yang memiliki Impact Factor (IF) yang cukup tinggi, sehingga memiliki Percentile yang masuk ke dalam kategori Quartile 1 (Q1) berdasarkan indeksasi Scopus.

“Setelah diterima sebagai salah satu Advisory Board, saya langsung menerima pekerjaan sebagai reviewer untuk beberapa artikel. Selain itu, saya juga melakukan proses submission artikelnya yang berjudul “Perceived parenting styles, thinking styles, and gender on the career decision self-efficacy of adolescents: how & why?” di Heliyon Psychology ini. Semua proses artikel ini sampai dengan terbit tetap dilakukan secara objektif dan double-blind oleh Associate Editor dan para reviewers yang lainnya. Saya juga banyak melakukan revisi hingga 5 kali, sampai pada akhir Maret 2021, artikel tersebut berhasil accepted and published, tanpa biaya sepeserpun,” jelas Dominikus David. 

Sampai pada akhir tahun 2021, dosen dengan berbagai prestasi ini mendapatkan sertifikat penghargaan dari Elsevier, karena telah berhasil me-review sebanyak 19 artikel sejak Agustus 2020. Hal ini yang pada akhirnya membuat beliau mendapatkan official invitation untuk menjadi Associate Editor di Heliyon Psychology dari salah satu Editorial Team Leader of Heliyon bernama Ms. Fiona Ye, pada April 2022. Selanjutnya, pada Mei 2022, beliau menandatangani surat kontrak resmi dengan Elsevier sebagai Associate Editor di Heliyon Psychology. Sebagai seorang Associate Editor, beliau memiliki jobdesk yang hampir serupa dengan Editor-in-Chief, yang mana selain bertugas untuk mencari dan menentukan para reviewers yang kredibel untuk setiap artikel yang masuk, beliau juga dapat mengambil keputusan apakah artikel tersebut need to be revised in minor or major, rejected, atau pun accepted. Ini merupakan salah satu pencapaian terbesar bagi para akademisi, karena tidak banyak orang yang mendapatkan kesempatan untuk dapat dipercaya dan bekerja di salah satu jurnal dan publisher kelas wahid dunia, dengan pendapatan fee yang cukup tinggi.

Pada Januari 2022, beliau mendapatkan official letter dari Dr. Christian Schulz sebagai Lead Editor of Heliyon yang menyatakan bahwa beliau adalah orang pertama dan satu-satunya dari Indonesia yang menjadi Associate Editor di Heliyon Psychology. Keterangan resmi inilah yang dijadikan sebagai dasar Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada beliau sebagai “The First Indonesian who becomes an Associate Editor of Heliyon Psychology (Elsevier - Scopus Q1)” dengan No. 10903/R.MURI/IV/2023 pada 3 April 2023.



Di usia beliau yang cukup tergolong muda sebagai seorang dosen, beliau juga memiliki beberapa prestasi lainnya, antara lain menjadi Kabid. Kemahasiswaan (Wadek III) Fakultas Pendidikan dan Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, menjadi dosen yang memiliki ranking #1 pada SINTA Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, menjadi salah satu World’s Top 2% Scientists berdasarkan Stanford University ranking (per September 2022), menjadi salah satu International Affiliate yang diundang secara resmi oleh American Psychological Association (APA), menjadi Review Editor di jurnal internasional bereputasi Frontiers in Psychology, dan masih banyak yang lainnya.

Berbagai prestasi yang diraihnya ini menjadi kebanggaan dan wujud nyata pengimplementasian ilmu yang dimilikinya untuk kemajuan generasi muda. Sebagai dosen beliau juga berharap apa yang diperolehnya selama ini, berbagai penelitian yang dilakukan, dan berbagai jurnal yang ditulisnya dapat menjadi sumbangsih dirinya untuk mencerdaskan generasi bangsa, serta menjadi pemacu generasi muda lainnya untuk dapat menorehkan prestasi di skala nasional maupun internasional.