ASK
ME

REGISTER
NOW

Memahami Kearifan Lokal: Diskusi Mendalam tentang Gender di Indonesia

5/4/2024 12:00:00 AM
Pada tanggal 3 Mei 2024, Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta (UAJ) menggelar sesi istimewa dalam kerja sama dengan Universitas Michigan-Flint. Seminar ini menghadirkan para ahli gender, antara lain Evi Sukmaningrum, PhD, dosen FP UAJ sekaligus peneliti di Pusat Penelitian HIV AJCUI, Dr Nani Nurrachman, pengajar di pascsarjana FPUAJ, dan Ienes Angela, manajer program jaringan transformasi Indonesia. Seminar ini dimoderatori oleh Eunike Sri Tyas Suci, Ph.D, ahli psikologi sosial kesehatan. Pada seminar ini para narasumber membahas secara mendalam realitas sosial orientasi gender melalui studi sejarah dan psikologis-budaya di Indonesia.

Acara seminar ini diadakan juga untuk memfasilitasi kunjungan mahasiswa dari Universitas Michigan-Flint, yang dikoordinir oleh Prof. Daniel Birchok, PhD yang ingin belajar mengenai fenomena gender orientation dari perspektif budaya Indonesia. Dari FP UAJ sendiri, seminar ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa S1, S2, S3, serta alumni sarjana maupun pascasarjana. Pihak eksternal yang juga hadir adalah para profesional di bidang psikologi, staff Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), dan mahasiswa lainnya dari universitas lainnnya di Jabodetabek. 

Respon dari 130-an peserta sangat positif. Mereka menyatakan mendapat pencerahan bagaimana pandangan budaya Indonesia, agama, dan sejarah mengenai orientasi gender di Indonesia. Dipaparkan bahwa pencapaian identitas gender merupakan perjalanan dan proses yang panjang. Tekanan sosial masyarakat dan keluarga membat individu-individu yang memiliki orientasi gender yang berseerangan dengan jenis kelaminnya merasa frustrasi, stres, bahkan depresi. Pendampingan psikologis yang berbasis psiko-kultural, penerimaan, dan dukungan sosial dari lingkungan terdekat serta sistem layanan pendidikan dan kesehatan yang  peduli dengan mereka akan sangat mendukung pencapaian kesejahteraan psikologis para transgender.

Materi dari Dr. Nani Nurrachman  membuka wawasan peserta di mana budaya-budaya (suku) di Indonesia sejak jaman nenek moyang ternyata mengakui adanya konsep kesatuan maskulin-feminin dalam diri seseorang, di mana gender bukan hanya terdiri dari dua jenis saja. Selain itu, turut dijelaskan mengenai beberapa kelompok Islam di Indonesia yang menghargai keberadaan transgender, bahkan terdapat pesantren khusus untuk waria di Yogyakarta.

Seminar ini memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai kompleksitas realitas sosial dan budaya terkait dengan gender di Indonesia. Melalui kolaborasi antara Fakultas Psikologi UAJ dan Universitas Michigan-Flint, diharapkan tercipta ruang diskusi yang inklusif dan memperkaya perspektif tentang isu-isu gender dalam konteks lokal maupun global.













Editor :
Robertus Riko Rianto