Pada hari Sabtu, 23 September 2023, bertempat
di laboratorium kewirausahaan Fiabikom Unika Atma Jaya diselenggarakanlah
kegiatan Deep Talk Stakeholder Meeting. Acara ini mengundang beberapa pihak
yang merupakan mitra dari program studi Administrasi Bisnis Unika Atma Jaya.
Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan berbagai masukan yang berharga bagi
penyusunan kurikulum Administrasi Bisnis yang baru. Seperti diketahui perubahan
yang sangat cepat terjadi mengharuskan pihak program studi untuk dapat selalu
memperbaharui kurikulumnya agar lebih sesuai dengan tuntutan perkembangan
jaman.
Deep Talk Stakeholder Meeting adalah pertemuan
yang diadakan dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam rangka
evaluasi kurikulum Program Studi Administrasi Bisnis. Pertemuan ini memiliki
beberapa arti penting:
1. Melibatkan Pemangku Kepentingan Utama:
Pertemuan ini memungkinkan para pemangku kepentingan utama, seperti dosen,
mahasiswa, alumni, dan pengusaha terlibat dalam proses evaluasi kurikulum.
Dengan demikian, perubahan atau peningkatan yang dilakukan dalam kurikulum akan
lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
2. Pemahaman yang Mendalam: "Deep
Talk" menunjukkan bahwa pertemuan ini tidak hanya sekadar diskusi
permukaan, melainkan bertujuan untuk memahami isu-isu yang lebih dalam terkait
kurikulum. Ini dapat membantu mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin
tidak terlihat pada awalnya dan mencari solusi yang lebih efektif.
3. Evaluasi yang Komprehensif: Dengan
melibatkan berbagai pemangku kepentingan, pertemuan ini dapat mencakup berbagai
aspek kurikulum, termasuk relevansi materi, metode pengajaran, tingkat
kesulitan, dan persiapan mahasiswa untuk dunia kerja. Ini membantu memastikan
evaluasi kurikulum menjadi lebih komprehensif.
4. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Tujuan
utama dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang
diberikan oleh Program Studi Administrasi Bisnis. Dengan berdiskusi dalam
tingkat kedalaman yang sesuai dan melibatkan pemangku kepentingan, upaya
perbaikan yang dilakukan akan lebih efektif dalam mencapai tujuan tersebut.
5. Legitimasi dan Dukungan: Melibatkan
pemangku kepentingan dalam evaluasi kurikulum juga memberikan legitimasi kepada
proses tersebut. Ketika para pemangku kepentingan merasa bahwa pendapat dan
kebutuhan mereka dihargai, mereka lebih cenderung memberikan dukungan terhadap
perubahan yang diusulkan.
6. Pemantauan Berkelanjutan: Deep Talk
Stakeholder Meeting bisa menjadi awal dari pemantauan berkelanjutan terhadap
kurikulum. Dengan melibatkan pemangku kepentingan secara teratur, program studi
dapat terus mengikuti perkembangan terkini dalam dunia bisnis dan pendidikan,
serta melakukan perubahan yang diperlukan.
Jadi, Deep Talk Stakeholder Meeting adalah
instrumen yang penting dalam proses evaluasi kurikulum Prodi Administrasi
Bisnis karena memungkinkan untuk memahami lebih dalam, melibatkan para pemangku
kepentingan utama, dan meningkatkan kualitas pendidikan yang disediakan oleh
program studi tersebut. Acara ini dipimpin oleh Dr. Rachmadi Parmono selaku
Kaprodi Administrasi Bisnis dan Pristiana Widyastuti selaku sekretaris prodi
Administrasi Bisnis.