Career Coaching: Acara Tahunan FPUAJ Untuk Mempersiapkan Mahasiswa Memasuki Dunia Pekerjaan

12/01/2023 00:00:00

---

Pada 28 Oktober 2023, organisasi mahasiswa HIMAPSI (Himpunan Mahasiswa Psikologi) dari Prodi Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FPUAJ) kembali mengadakan acara tahunan H-Talks di Kampus 3 BSD. Acara ini terbuka bagi mahasiswa FPUAJ dari seluruh angkatan, walaupun secara khusus ditujukan bagi angkatan 2020 yang akan masuk ke dunia kerja.

H-Talks 2023 mengangkat tema “Personal Branding and Tips & Tricks Recruitment” yang masih berkaitan dengan career coaching sebagai tujuan utama dari H-Talks. Pada H-Talks 2023 diundang dua alumni FPUAJ yang berpengalaman dalam bidang recruitment sebagai narasumber yaitu Gerard Martin Thema, S.Psi., CHRP selaku Kepala Eksekutif Talent Acquisition Sinar Mas dan Kirana Oktaviani Rizkita, S.Psi., CHRP selaku Corporate Talent Acquisition Sinar Mas.

Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Christiana Fara Damastuti, S.E., M.M. yang biasa dipanggil “Bu Fara” selaku Wakil Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Christopher Bryan selaku ketua panitia acara H-Talks, dan Fransisca Rosa Mira Lentari, M.Psi., Psikolog yang biasa dipanggil “Mba Ocha” selaku Kepala Bidang Kemahasiswaan Fakultas Psikologi.

Selama acara, kedua narasumber memberi materi menarik. Gerard Martin Thema membahas mengenai kemampuan beradaptasi dalam dunia kerja, atau biasa disebut sebagai “being agile”. Beliau menjelaskan mengapa kemampuan beradaptasi itu penting dan bagaimana cara mahasiswa sebagai seseorang yang baru akan terjun ke dunia kerja dapat mengasah keterampilan tersebut. Gerard Martin Thema menambahkan bahwa kreativitas, kemampuan untuk mengelola suatu proyek, dan kemampuan menganalisis data dan statistik adalah keterampilan-keterampilan lain yang dibutuhkan saat ini di dunia kerja.

Narasumber kedua adalah Kirana Oktaviani. Narasumber menjelaskan beberapa tips and tricks bagi mahasiswa dalam mencari kerja, antara lain dengan membuat CV yang bagus agar dilirik oleh HRD, mempersiapkan diri dengan baik sebelum menjalani wawancara kerja, serta membuat profil yang menarik di aplikasi pencari kerja seperti Linkedin.

Pada sesi narasumber kedua ini, ada kegiatan roleplay dalam kelompok. Hal ini untuk memberikan gambaran yang lebih jelas kepada peserta mengenai situasi wawancara kerja. Setiap kelompok memilih satu anggota yang memainkan peran sebagai HRD sementara anggota lain diminta untuk menjadi calon karyawan yang melamar kerja kepada HRD tersebut.

Acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan oleh Kepala Bidang Kemahasiswaan Fakultas Psikologi kepada kedua narasumber. Secara umum peserta merasa mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Penulis:

Andika Fadhila Surataruna (2021)

Marcell Immanuel (2021)

Ariellah Sharon Mohede (2021)

Editor:

Laurentius Purbo Christianto