ASK
ME

REGISTER
NOW

Kolaborasi Unika Atma Jaya dan KAJ untuk Memberdayakan Pendidikan melalui Beasiswa

16/7/2024


 

JAKARTA – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya bersama Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) resmi berkolaborasi dalam upaya memberdayakan pendidikan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Beasiswa Atma Peduli Ayo Sekolah yang dilaksanakan pada Jumat, 12 Juli 2024. Acara ini diselenggarakan di Keuskupan Agung Jakarta dan dihadiri oleh sejumlah pejabat universitas serta pengurus ASAK (Ayo Sekolah Ayo Kuliah) KAJ.

 

Kegiatan diawali dengan pemaparan oleh Fransisca Indah Tri Utami, S.T., yang menjelaskan perjalanan dan prestasi Beasiswa Atma Peduli Ayo Sekolah di Unika Atma Jaya. 


“Beasiswa ASAK telah membuka kesempatan bagi ratusan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di Unika Atma Jaya,” kata Fransisca.


 

Ketua ASAK KAJ, Eddy Bonaventura menekankan bahwa KAJ melalui Gerakan ASAK bertujuan memberikan dukungan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, membantu mereka meraih cita-cita sehingga dapat memperbaiki taraf hidup keluarganya.

 

Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K)., menegaskan komitmen universitas dalam membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu melalui program Beasiswa Atma Peduli Ayo Sekolah.


 

“Program Beasiswa ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam memberikan pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu,” ujar Prof. Yuda.

 

Sebagai informasi, ASAK adalah gerakan yang mendukung pendidikan bagi anak-anak yang tergolong kecil, lemah, miskin, terpinggirkan, dan difabel (KLMTD).


 

Kerja sama ini menjadi bukti nyata komitmen Unika Atma Jaya dan ASAK KAJ dalam menyediakan kesempatan pendidikan bagi generasi muda dengan semangat solidaritas tanpa memandang latar belakang ekonomi. Unika Atma Jaya juga berkeyakinan kerja sama  dalam jangka panjang dapat memberi dampak besar dalam mewujudkan misi ASAK untuk memajukan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.