ASK
ME

REGISTER
NOW

Unika Atma Jaya dan ALZI Gelar Art Show Karya Orang Dengan Demensia




Jakarta, 21 September 2023 – Bertepatan dengan Hari Alzheimer Sedunia atau World Alzheimer's Day yang diperingati setiap tanggal 21 September, Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya bersama Alzheimer Indonesia (ALZI) selenggarakan pameran seni karya Orang Dengan Demensia (ODD) dengan tema “Celebrating Life with You”.


Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang merusak otak secara bertahap dari waktu ke waktu dengan penambahan usia sebagai faktor risiko utamanya dan merupakan penyakit paling umum dari kasus Demensia.


Art show yang digelar selama 3 hari tersebut merupakan sebuah Pameran Karya Seni ekspresif yang bertujuan untuk pemberdayaan ODD sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Demensia Alzheimer.


Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko memberikan apresiasinya kepada ALZI atas kiprahnya dalam berkarya selama 10 tahun untuk masyarakat Indonesia dan dunia.


“Selama 10 tahun itu pula Unika Atma Jaya berkolaborasi dengan ALZI. Dan pada tahun 2018, kami membentuk pusat layanan terpadu Demensia Alzheimer yang diberi nama Atma Jaya Alzheimer Indonesia (ATZI) yang berpusat di Kampus Semanggi, Unika Atma Jaya.”


Unika Atma Jaya berkomitmen untuk terus mendukung gerakan sosial oleh masyarakat dan bersama- sama bertindak secara nyata dalam berbagai macam persoalan masyarakat, dalam hal ini khususnya demensia.




“Suatu kehormatan bagi Unika Atma Jaya bisa bersama-sama dengan ALZI serta berbagai pihak lainnya untuk menyatakan komitmen pada persoalan demensia dan pihak-pihak yang perlu didampingi,” ungkap Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko.


Kolaborasi yang telah terjalin selama ini akan diteruskan oleh Prof. Dr. dr. Yuda Turana sebagai Pembina ALZI sekaligus Rektor Terpilih Unika Atma Jaya periode 2023-2027. Hari Alzheimer Sedunia World Alzheimer’s Day merupakan sebuah kampanye internasional untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan demensia dan menentang stigma yang ada mengenai kondisi tersebut melalui kegiatan advokasi dan penyebaran informasi.


Pendiri Alzheimer Indonesia, DY Suharya, mengungkapkan bahwa sekitar 40% kasus Alzheimer bisa dicegah dengan konsisten melakukan aktivitas olah raga yang disertai dengan social engaging serta mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang. Ia juga berpesan bahwa setiap individu dapat turut berperan dengan kapasitas masing-masing untuk mengurangi resiko Alzheimer.


Prof. Dr. dr. Yuda Turana menekankan sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan Alzheimer. Namun, ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit tersebut, yakni deteksi dini dan mengurangi faktor risiko.




“Tidak ada kata terlambat untuk mengurangi faktor risiko, dan itu bisa dimulai dari 20 tahun lalu maupun hari ini”, ujar Dokter Spesialis Saraf tersebut dalam closing statement-nya. Menurutnya bagaimanapun juga, pencegahan Alzheimer paling baik dilakukan pada saat usia muda atau deteksi dini.



Selain Art Show, terdapat pula pojok screening Deteksi Dini Alzheimer Demensia yang terbuka untuk umum dengan dibantu oleh relawan mahasiswa koas Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Psikologi, Unika Atma Jaya.