Dr. Aloysius Lele Madja yang
merupakan alumni FIABIKOM angkatan tahun 1980 menerbitkan buku otobiografinya.
Di buku setebal 452 halaman ini, pak Madja menceritakan perjalanan hidupnya
dari mulai dari tempat kelahirannya di Mataloko, Flores, hingga menjadi Duta
Besar Luar Biasa Bekuasa Penuh (Dubes LBBP)Indonesia untuk Chile yang
berkedudukan di Santiago Chilie.
Menulis otobiografi bagi seorang
duta besar Republik Indonesia untuk Chile bisa memberikan manfaat yang beragam.
Pertama, otobiografi dapat menjadi sarana untuk membagikan pengalaman, wawasan,
dan pemikiran yang dimiliki duta besar tersebut kepada masyarakat luas,
termasuk generasi mendatang. Dengan demikian, buku otobiografi dapat menjadi
sumber inspirasi dan pengetahuan yang berharga bagi individu yang ingin
memahami lebih dalam mengenai dinamika diplomasi Indonesia-Chile serta
perjalanan dan pencapaian pribadi dari seorang duta besar.
Kedua, melalui otobiografi,
seorang duta besar memiliki kesempatan untuk mencatat sejarah dan kontribusinya
dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Chile. Buku
otobiografi dapat menjadi rekaman yang penting bagi sejarah diplomasi kedua negara,
serta memperlihatkan peran serta dan dedikasi sang duta besar dalam menjalankan
tugasnya. Selain itu, otobiografi juga bisa menjadi alat untuk mempromosikan
kedua negara di mata internasional, meningkatkan pemahaman publik tentang
keberadaan Indonesia di Chile, dan memperkuat hubungan antarbangsa secara lebih
luas.
Sebagian besar isi buku ini tentang sepak terjang beliau sebagai diplomat karier di Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. Beliau sudah pernah menjalani berbagai jabatan di berbagai penempatan di berbagai negara yang berbeda. Otobiografi yang berjudul Menjelang Senja di Santiago ini mewarisi sebuah tulisan lengkap tentang ekologi kehidupan seorang diplomat. Sang penulis berusaha memadu antara cerita tentang dirinya, kehidupan keluarga, dan pekerjaan seorang diplomat. Lebih dari sebuah otobiografi, kisah-kisah dalam buku ini mengingatkan kembali akan makna perjuangan, kerja keras, dan pentingnya menjadi diri sendiri dari seorang anak manusia yang lahir di sebuah sudut desa di Tanah Flores. Buku Menjelang Senja di Santiago adalah sebuah legasi bagi keluarga, khalayak umum dan generasi muda pembelajar.