ASK
ME

REGISTER
NOW

DISKUSI INTERAKTIF: ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PENDIDIKAN


DISKUSI INTERAKTIF: ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PENDIDIKAN

 

Dalam rangka kerjasama dengan UPT- Inovasi Teknologi Pembelajaran, Lembaga Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Unika Atma Jaya, pada hari Selasa 18 Juli 2023 diselenggarakanlah kegiatan diskusi interaktif dengan topik Artificial Intelligence dalam Pendidikan. Ada 2 hal yang dibahas dalam topik ini yaitu: Pengembangan Aktivitas Pembelajaran dan Link and Match Dunia Industri.

 

Narasumber yang menjadi pemateri dalam diskusi interaktif ini adalah:

 

1. Dr. Eko Widodo, dosen Magister Administrasi Bisnis Unika Atma Jaya yang membawakan materi tentang Learning for the Era of Artificial Intellegence. Disini beliau bicara tentang 8 kompetensi inti yang diperlukan dalam model pembelajaran di era AI saat ini.

 

2. Thalia Vernanda, mahasiswa prodi Administrasi Bisnis Unika Atma Jaya yang bercerita tentang pengalaman dia ketika ikut serta dalam program GIPE (Global Intercultural Project Experience) di Jerman. Ini adalah merupakan jenis pembelajaran baru yang lintas budaya, lintas disiplin keilmuan dan menggunakan teknologi terkini dalam proses pembelajaran.

 

3. Barnabas Januario., M.Psi. Psikolog, Human Capital Manager, alumni dari program S1 dan S2 Psikologi Unika Atma Jaya yang berbicara tentang kompetensi yang diperlukan di dunia industri saat ini.

 

Artificial Intelligence (AI) memiliki peran yang semakin signifikan dalam mempengaruhi pendidikan di berbagai bidang dan tingkatan. Berikut adalah beberapa cara AI mempengaruhi pendidikan:

 

Personalisasi pembelajaran: AI memungkinkan pengembangan sistem pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya belajar individu. Melalui analisis data, AI dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa, memberikan rekomendasi materi yang tepat, dan memberikan umpan balik yang sesuai.

 

Pembelajaran adaptif: Sistem pembelajaran adaptif menggunakan AI untuk menyesuaikan tingkat kesulitan dan kecepatan materi sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa. Hal ini membantu siswa untuk belajar dengan ritme mereka sendiri dan mengatasi kesulitan yang dihadapi secara lebih efektif.

 

Tutor AI: Dalam beberapa platform pembelajaran online, AI dapat berfungsi sebagai tutor virtual. Mereka dapat memberikan penjelasan, tugas, dan bimbingan kepada siswa, memberikan umpan balik instan, dan melacak kemajuan mereka.

 

Pengelolaan data dan analisis: AI dapat mengumpulkan, menganalisis, dan mengolah data dari banyak siswa untuk mengidentifikasi tren, kecenderungan, dan kebutuhan umum. Hal ini membantu guru dan lembaga pendidikan dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.

 

Eksplorasi dan simulasi: Melalui teknologi AI seperti Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), siswa dapat mengalami pengalaman belajar interaktif yang mendalam. Mereka dapat menjelajahi tempat-tempat atau periode sejarah yang sulit diakses, serta melakukan simulasi untuk menguji pemahaman mereka dalam situasi nyata.

 

Pengenalan bahasa dan penerjemahan: AI telah membuat kemajuan besar dalam teknologi pengenalan suara dan penerjemahan bahasa. Ini membantu dalam pengembangan aplikasi e-learning yang mendukung pembelajaran multibahasa dan aksesibilitas bagi siswa dari berbagai latar belakang budaya.

 

Penilaian otomatis: AI dapat digunakan untuk menilai pekerjaan siswa secara otomatis, seperti ujian pilihan ganda atau tugas tertulis. Hal ini dapat menghemat waktu guru dan memberikan umpan balik yang lebih cepat kepada siswa.

 

Pengembangan kurikulum dan prediksi keberhasilan: AI dapat digunakan untuk menganalisis data masa lalu dan tren akademik untuk merencanakan kurikulum yang lebih efektif dan memprediksi keberhasilan siswa di masa depan.

 

Namun, walaupun AI menawarkan banyak manfaat dalam pendidikan, juga ada beberapa tantangan dan pertimbangan etika yang perlu diatasi, seperti privasi data, bias algoritma, dan ketergantungan berlebihan pada teknologi. Oleh karena itu, implementasi AI dalam pendidikan harus dilakukan secara bijaksana dengan mempertimbangkan kepentingan dan kesejahteraan siswa serta guru.