JAKARTA – Menyongsong General Assembly Association of Christian Universities and Collages in Asia (ACUCA), anggota ACUCA Indonesia mengadakan rapat yang diselenggarakan di Gedung Rektorat, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, pada Jumat (06/10).
Rapat yang dihadiri oleh perwakilan PTS Katolik dan Kristen di Indonesia yang tergabung dalam ACUCA ini bertujuan untuk melaksanakan pemilihan Executive Committee yang akan mewakili ACUCA Indonesia. Dan bersama-sama menyusun rencana dan usulan program yang akan dibahas dalam General Assembly ACUCA yang dijadwalkan akan berlangsung pada 18-20 Oktober 2023, di Korea Selatan.
Dalam rapat para anggota ACUCA ini, Universitas Dhyana Pura terpilih sebagai Executive Committee dan mewakili ACUCA Indonesia di General Assembly setelah melalui proses musyawarah.
Berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi antara Perguruan Tinggi Kristen dan Katolik di Asia, khususnya Indonesia, rapat kemudian dilanjutkan dengan FGD para Rektor anggota ACUCA Indonesia.
Diskusi tersebut membahas kolaborasi yang dapat dilakukan dengan semangat kristiani yang menjadi landasan bersama untuk mencapai satu tujuan.
Program mobilitas pelajar menjadi perbincangan hangat dalam diskusi tersebut, pertukaran pelajar dapat memberikan dampak jangka panjang. Mendorong kerjasama strategis dengan para member ACUCA untuk melakukan pertukaran pelajar dengan ACUCA Indonesia.
Pentingnya mengembangkan pendidikan dengan wawasan global menjadi perhatian bersama. Para anggota ACUCA Indonesia sepakat untuk mengusung semangat kristiani dalam penguatan identitas masing-masing sebagai perguruan tinggi katolik dan kristen yang inklusif.
Selain itu program internasionalisasi juga menjadi topik diskusi, kolaborasi antara anggota ACUCA dapat terwujud dengan adanya sharing ilmiah dan riset bersama. Ada potensi besar yang dapat digalih dari Indonesia dalam perspektif ilmiah dan riset.
“Inisiatif baik yang disampaikan perlu terintegrasi dalam program kita masing-masing. Program-program yang diusulkan dapat memberi dampak nyata bagi kita,” ungkap Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko.
Lebih lanjut Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko, menyoroti tema berkelanjutan yang dapat diusulkan pada pertemuan ACUCA di Korea Selatan. “Mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) bisa menjadi tema utama kita dalam pertemuan umum, dimana program-program tersebut bertujuan untuk mendorong keberlanjutan. Sehingga kolaborasi dengan universitas non ACUCA juga dapat dilakukan.”
Sehingga peran penting kesekretariatan dalam membangun komunikasi ke luar juga menjadi sorotan. Dan dengan ditetapkannya International Office Unika Atma Jaya untuk mendukung ACUCA Indonesia berdasarkan musyawarah rapat, diharapkan komunikasi dengan ACUCA dapat terjalin dengan baik.